Jakarta, KabarBerita.id — Negara Filipina Dibuat murka karena kapal Cina melakukan manuver berbahaya di laut Cina Selatan yang dinilai bisa memicu tabrakan dengan armada patroli mereka.
Artemio Abu selaku kepala Coast Guard Filipina, Mengatakan bahwa insiden tersebut terjadi pada 2 Maret lalu dekat karang scarborough. Wilayah ini menjadi sengketa kedua negara dikarenakan kaya akan ikan.
Dalam insiden tersebut armada China mendekat sekitar 19 m dari kapal patroli Filipina. Tindakan itu disebut telah melanggar peraturan internasional untuk mencegah tabrakan di laut tahun 1972.
Selama satu tahun terakhir tercatat sudah empat kali kapal coast guard china melakukan manuver jarak dekat di sekitar lokasi tersebut. Kemudian PCG telah melaporkan masalah ini ke kementerian Luar Negeri Filipina
Akan tetapi sejauh ini belum ada komentar dari kedutaan Cina di Filipina atau kementerian Luar Negeri Filipina terkait misi dan awal Maret ini.
Ketegangan antara Filipina dan China di laut Cina Selatan meningkat beberapa tahun terakhir.
November lalu Filipina juga geram karena kapal Cina dilaporkan menembakkan meriam air ke kapal mereka di Laut China Selatan, Akan tetapi jangan membantah tudingan tersebut.
Selama ini Cina mengklaim sebagian besar wilayah di Laut China Selatan tumpang Tindih dengan kedaulatan sejumlah negara lain termasuk Filipina.
Kemudian Filipina membawa masalah ini ke pengadilan arbitrase internasional pada 2016. Pengadilan menolak semua klaim Cina tersebut.
Akan tetapi Cina terus mengakui secara sepihak sejumlah wilayah di perairan yang disengketakan tersebut sehingga memicu kemarahan negara lain.