Jakarta, KabarBerita.id — Ketegangan antara negara Ukraina dan negara Rusia semakin di ambang perang ternyata dianggap memiliki dampak untuk negara Indonesia.
Muhadi Sugiono pengamat hubungan internasional dari universitas Gajah Mada menganggap konflik Ukraina dan Rusia saat ini menjadi tantangan kepemimpinan di Indonesia G-20.
Menurutnya bisa menjadi tantangan sendiri memimpin kelompok besar yang saling bermusuhan.
Menurut Muhadi pengaruh ke Indonesia akan berpengaruh pada ekonomi global.
G20 atau Kelompok 20 merupakan forum kerjasama multilateral yang terdiri dari 19 negara Eropa apa. Indonesia menjadi ketua G-20 selama 2022.
Sementara itu konflik antara Moscow dan kiev Tidak hanya melibatkan Rusia dan Ukraina akan tetapi melibatkan Amerika Serikat Uni Eropa hingga organisasi pertahanan Atlantik utara atau NATO. Sebagian besar pihak yang berkonflik tersebut merupakan anggota G 20.
Menurut Muhadi kapabilitas kepemimpinan Indonesia G20 menjadi perhitungan di situasi sekarang terutama bagaimana memastikan negara yang saling bermusuhan tidak mempengaruhi agenda G 20 yang telah dirancang.
Ia kemudian mengatakan bagaimana bisa memastikan supaya rivalitas dan konflik tersebut tidak terbawa ke isu yang lain dan kepemimpinan Indonesia akan sangat diuji di situ.
Muhidin juga menyinggung momen KTT G 20 pada tahun 2014 silam. Pada saat itu Australia menjadi ketuanya. Dalam pertemuan puncak KTT G 20 th 2014 tersebut presiden Rusia meninggalkan forum.
Untuk menangani hal semacam itu Indonesia bisa menyuarakan keresahan konflik di kawasan Eropa Timur. Indonesia juga diharapkan bisa membawa kerjasama untuk tatanan global menjadi lebih kondusif.
Karena menurut Muhadi rivalitas antara Rusia – China dan Amerika Serikat tidak akan berhenti di krisis Ukraina.