Jakarta, KabarBerita.id — Kabupaten Bangka Barat Selasa (15/2) telah menjadi lokus penilaian tahap II Penghargaan Pembangunan Daerah Tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2022. Penilaian itu dilakukan secara virtual berlokasi di ruang OR 1 Sekretariat Daerah Bangka Barat.
Penilaian terhadap Bangka Barat dilakukan setelah sehari sebelumnya dilakukan penilaian terhadap Kabupaten Bangka dan juga Kabupaten Bangka Tengah.
Sebelum acara dimulai, Bong Ming – Ming, S.E, Wakil Bupati Bangka Barat, mengucapkan terima kasih karena Bangka Barat telah masuk tiga besar dalam penilaian tahap II ini.
“Mudahmudahan pelaksanaan penilaian berjalan lancar dan dapat mendatangkan inovasi dan mengedukasi masyarakat Bangka Barat dalam memberikan pelayanan terbaik sesuai dengan visi dan misi Bupati Bangka Barat demi mewujudkan Bangka Barat Maju,Sejahtera dan Bermartabat,” ujarnya.
Ia melanjutkan, “semoga dalam pencapaian pembangunan daerah di tahun 2022 ini pemerintah Kabupaten Bangka Barat bisa mewakili pemerintah provinsi Kepulauan Bangka Belitung ke tingkat nasional”.
Dalam paparan yang disampaikan oleh kepala BP4D Bangka Barat dijelaskan bahwa program unggulan pemerintah Kabupaten Bangka Barat adalah berobat gratis. Untuk bisa mendapatkan layanan ini masyarakat Bangka Barat disyaratkan membawa KTP Bangka Barat. Dalam program ini capaian UHC Bangka Barat mencapai 97,89%.
Selain program unggulan ini inovasi daerah tidak luput dari penilaian. Dalam hal ini pemerintah Kabupaten Bangka Barat mengusung inovasi “e Lit boo” (Edukasi Live Talkshow via Facebook) Yang keberadaannya bisa menjawab permasalahan pembatasan sosial akibat Pandemi.
Inovasi ini Diinisiasi oleh kepala Puskesmas jebus dr. Era.
Nantinya dengan e Lit Boo, langkah promotif dan preventif yang biasanya dilakukan secara langsung bisa berupa menggunakan platform media sosial yang saat ini menjadi tren masyarakat.
Ketika ditanya Tim Penilai dari Bappeda provinsi Kepulauan Bangka Belitung sekertaris daerah Kabupaten Bangka Barat Drs. Muhammad Soleh, M.AP., menerangkan bahwa pembangunan daerah dilakukan terhadap semua sektor baik di bidang produktivitas masyarakat kesehatan gratis perkebunan pertambangan dan pertanian demi memajukan Kabupaten Bangka Barat.
Penilaian ini juga dihadiri unsur forKopimda Bangka Barat, kepala badan BP4D kabupaten Bangka Barat beserta jajarannya, Asisten bidang perekonomian, kepala dinas kabupaten Bangka Barat, direktur RSUD Sejiran Setason, Dan kepala kantor BPJS cabang Bangka Barat.
Untuk penilaian virtual dihadiri oleh ketua DPRD Bangka Barat.