Magelang, KabarBerita.id — Zaenal Arifin selaku Bupati Magelang mengatakan bahwa penyebaran varian Omicron tiga sampai empat kali lipat lebih cepat dibanding dengan varian delta. Sehingga dibutuhkan gotong-royong dan sinergitas dari semua elemen guna mengantisipasi penyebarannya di wilayah Kabupaten Magelang.
Maka dibutuhkan sinergitas dan gotong-royong dari semua elemen untuk mengantisipasi sedini mungkin penyebarannya di wilayah Kabupaten Magelang.
Sesuai dengan arahan dari Presiden Joko Widodo, maka Pemerintah Daerah akan dibantu jajaran TNI dan Polri untuk melakukan langkah-langkah strategis dalam mengantisipasi peningkatan penyebaran varian baru Omicron ini.
Zaenal Arifin menyebutkan, angka positif terkonfirmasi di wilayah Kabupaten Magelang saat ini sudah mendekati 60-70an kasus. Dari hari ke hari ada peningkatan yang cukup signifikan, sehingga perlu adanya kesiapsiagaan salah satunya dengan mengkonversi kembali tempat tidur rumah sakit menjadi tempat tidur Covid dan melakukan audit terhadap pasien rumah sakit.
“Artinya nanti Dinas Kesehatan untuk bisa kembali memperhitungkan termasuk stok obat kita. Jangan sampai nanti pada posisi yang tinggi kita kesulitan obat-obatan, termasuk juga persediaan oksigen dan lain sebagainya,” tegas Zaenal saat memimpin Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 bersama jajaran Forkopimda di Rumah Dinas Bupati Magelang, Senin (7/2).
Zaenal juga meminta agar tempat-tempat Isolasi Terpusat (Isoter) dimaksimalkan kembali untuk mengantisipasi lonjakan pasien di rumah sakit
“Kalau penyebarannya cukup tinggi (gelombang Omicron) akan menjadi problem karena rumah sakit kita juga terbatas. Maka nanti yang gejala-gejala ringan tidak harus masuk rumah sakit, kita siapkan kembali isolasi mandiri dan juga isolasi terpusat kita. Jadi nanti yang masuk rumah sakit itu yang betul-betul kondisinya berat,” terangnya.
Sementara terkait capaian vaksinasi di Kabupaten Magelang, menurut Zaenal saat ini sudah cukup baik. Namun demikian percepatan vaksinasi tetap harus dilakukan baik dosis satu dan dosis dua serta pemberian vaksin booster. Dosis satu termasuk lansia diharapkan menjadi titik konsentrasi pemerintah saat ini untuk mengurangi dampak dari penyebaran varian Omicron yang begitu cepat.
Kemudian yang kedua, harapan dari Presiden Joko Widodo adalah kembali menggalakkan penegakan protokol kesehatan terutama ketertiban dalam mengenakan masker sehari-hari.
“Karena tingkat kesadaran masyarakat untuk menggunakan masker saat ini mulai menurun,” ungkap Zaenal.
Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang, Adi Waryanto menekankan kembali ada dua hal penting yang harus dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran serta dampak dari varian baru Omicron yaitu percepatan vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan secara ketat.
“Penggunaan masker utamanya dalam hal Prokes ini menjadi penting kemudian OPD terkait utamanya Dinas Kesehatan bersama rumah sakit, baik RSUD Muntilan, RSUD Merah Putih, dan Puskesmas untuk mempersiapkan antisipasi lebih untuk penanganan Covid-19,” tegas Adi.
Adi meminta agar PPKM dan program Jogo Tinggo di tingkat desa maupun kecamatan dijalankan kembali. Selain itu penegakan operasi yustisi bisa digalakkan kembali.
Sementara Disdikbud dan Kemenag agar senantiasa melakukan monitoring pengawalan terhadap pelaksanaan pembelajaran tatap muka.
“Bila perlu dilakukan sampel untuk melakukan testing sehingga jangan sampai terjadi klaster baru di sekolah,” ujar Adi.