Jakarta, KabarBerita.id — Amerika Serikat memberikan penawaran 143M Rupiah bagi pihak yang memiliki informasi terkait di mana keberadaan pemimpin ISIS cabang Afghanistan atau ISIS Khorasan.
Pengumuman itu diumumkan oleh kementerian Luar Negeri Amerika Serikat melalui pernyataan Senin. Dalam pernyataan tersebut Amerika juga menawarkan hadiah Dengan jumlah yang sama bagi yang mengetahui siapa dalang dibalik serangan bom di Kabul pada 26 Agustus 2021.
Ketika pembunuh diri tersebut meledak, Amerika dan negara lain tengah Mengevakuasi dan menarik pasukan dari Afghanistan setelah Taliban menguasai negara itu.
Menurut informasi yang didapat oleh Amerika pemimpin Isis bernama Sanaullah Ghafari. Ia ditunjuk langsung oleh ISIS dan dia telah masuk daftar hitam sebagai teroris asing sejak November 2021.
Dikutip AFP kementerian pertahanan Amerika mengatakan bahwa Galvary bertanggung jawab menyetujui seluruh operasi Isisk di seluruh Penjuru Afganistan dan juga mengatur pendanaan untuk melakukan operasi.
Sejak Taliban berhasil menguasai negara Afghanistan mereka semakin agresif melakukan serangan. Pada masa awal Taliban menduduki kursi kekuasaan ledakan terjadi nyaris setiap pekan di hari Jumat.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan ketika pasukan mendekat untuk menangkap teroris tersebut tindakan terakhir sampai yang tidak mempedulikan kehidupan keluarga sendiri atau orang lain di gedung, adalah meledakkan bom bunuh diri daripada diadili atas kejahatan yang dilakukan.
Biden Juga mengungkapkan bahwa pemerintah telah melakukan semua tindakan pencegahan dengan melindungi warga sipil.