Jakarta, KabarBerita.id — Penelitian yang dilakukan di negara Prancis mengungkapkan telah mendeteksi adanya virus corona varian baru yang saat ini disebut dengan varian IHU.
Dalam studi tersebut peneliti dari Institut Hospitalo-Universitaire, Prancis menyatakan bahwa varian ini menyebabkan gejala yang ringan.
Dikutip NY Post, Pasien yang sudah divaksinasi mengembangkan gejala pernapasan ringan sehari sebelum diagnosis.
Namun, peneliti mengatakan ini merupakan temuan awal pada 12 pasien, sehingga belum dapat diambil kesimpulan untuk digeneralisasi.
Sementara itu, hingga saat ini WHO masih belum memberikan penjelasan mengenai varian IHU.
Sebelumnya, varian IHU menjadi topik pembicaraan setelah ditemukan dilaporkan dideteksi di negara Prancis.
Orang pertama yang terinfeksi dilaporkan baru kembali dari negara Kamerun.
Menurut para ahli, Varian ini disebut memiliki 46 mutasi. Jumlah mutasi yang tinggi ini cukup mengkhawatirkan.
