Jakarta, KabarBerita.id — Setidaknya lima orang tewas dan 41 ribu lainnya dievakuasi akibat banjir yang menerjang Malaysia sejak akhir pekan lalu hingga hari ini, Senin (20/12).
Kepala kepolisian daerah Shah Alam, Baharudin Mat Taib, mengatakan bahwa tiga dari lima korban tersebut ditemukan di Taman Sri Muda pada Senin.
Berdasarkan laporan Sinar Harian, dua di antaranya merupakan warga lokal, sementara satu korban lainnya masih dalam proses identifikasi.
Sehari sebelumnya, Baharudin juga melaporkan temuan satu jasad di dekat kondominium Alam Idaman di Shah Alam, Selangor.
Tak hanya itu, kantor berita milik pemerintah Malaysia, Bernama Radio, juga melaporkan satu warga lainnya meninggal akibat banjir. Merujuk pada keterangan dalam siaran radio tersebut, korban ditemukan pada Senin pagi.
Selain itu, Bernama melaporkan bahwa lebih dari 41 ribu orang lainnya dievakuasi ke pusat-pusat penampungan untuk menghindari dampak banjir lebih lanjut.
Badan Manajemen Bencana Nasional Malaysia (NADMA) melaporkan bahwa banjir itu menerjang tujuh negara bagian dan satu wilayah federal, yaitu Kelantan, Terengganu, Pahang, Melaka, Negeri Sembilan, Selangor, Perak, dan Kuala Lumpur.
Banjir ini terjadi akibat curah hujan tinggi sejak Jumat pekan lalu di pesisir barat Semenanjung Malaysia. Begitu parah, hujan ini sampai-sampai disebut hanya terjadi seratus tahun sekali.
“Rata-rata hujan harian Kuala Lumpur 2.400mm yang berarti hujan [Jumat lalu] melebihi rata-rata satu bulan. Sangat di luar perkiraan dan hanya terjadi seratus tahun sekali,” ucap Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan dan Air Malaysia, Zaini Ujang.