Pamekasan, KabarBerita.id — Pintu gerbang Kantor Bupati dan juga kantor DPRD Kabupaten Pamekasan Jawa Timur telah disegel gembok oleh sekelompok massa pendemo. Massa pendemo tersebut telah menolak penundaan gelaran pemilihan kepala desa serentak.
Penyegelan dilakukan karena warga kecewa aksinya tak segera direspon oleh pejabat terkait.
Kedua gedung yang disegel tersbut terletak bersebelahan, terletak di ruas selatan Jalan Kabupaten, Kota Pamekasan.
Imbas adanya penyegelan tersebut, para pegawai dan anak sekolah kesulitan untuk keluar dari lingkungan klaster.
Bahkan ada seorang anak yang mengenakan seragam lengkap ditolong oleh aparat untuk keluar pintu lewat pagar saat dijemput orang tuanya.
Abdul Basir selaku Koordinator Aksi mengatakan, komunikasi kabupaten Pamekasan sudah berhenti. Maka dari itu mayoritas warga / massa pendemo meminta keseriusan pejabat dalam hal ini untuk merespons aksi mereka.
Basit juga menyampaikan, mestinya pejabat terbuka dengan masyarakat pendemo yang gelar aksi unjuk rasa. Terlebih dalam mendengar dan menyikapi persoalan tuntutan penundaan pilkades.
Menurutnya Pilihan kepala desa merupakan hal yang perlu disikapi pemerintah dengan serius. Karena hal ini akan bersentuhan dengan masalah dan fenomena sosial bagi warga desa.