Pidie, KabarBerita.id — Murid-murid SD dan SMP di Kabupaten Pidie, Aceh mengumpulkan sumbangan sebesar Rp84,6 juta untuk disumbangkan bagi Muslim Rohingya yang disalurkan melalui Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia.
Menurut siaran pers dari MER-C yang diterima di Jakarta, Rabu, sumbangan tersebut diserahkan Kepala Dinas Pendidikan Pidie Murthallamuddin kepada Presidium MER-C Indonesia Sarbini Abdul Murad yang didampingi Koordinator MER-C Aceh Ira Hadiati di Kantor Dinas Pendidikan Pidie, Selasa (3/10).
Murthallamuddin mengatakan sumbangan murid dan guru di Pidie tersebut merupakan bentuk solidaritas terhadap saudara sesama Muslim yang mengalami krisis akibat konflik di Myanmar.
“Semoga dana bantuan ini dapat dipergunakan untuk kebutuhan para Muslim Rohingya,” kata Murthallamuddin.
Kepala Seksi Kurikulum SMP Dinas Pendidikan Pidie Nasrul mengatakan dana bantuan tersebut dikumpulkan selama beberapa hari di sekolah-sekolah yang ada di Pidie.
“Kami kumpulkan secara sukarela dari para murid SD, SMP dan dewan guru. Alhamdulillah terkumpul Rp84.602.000,” tuturnya.
Sarbini mengatakan sejak masa awal kemerdekaan rakyat Aceh sudah dikenal sumbangsihnya kepada bangsa Indonesia. Salah satunya adalah sumbangan yang dikumpulkan masyarakat Aceh untuk membeli pesawat pertama, yaitu Dakota RI-001 Seulawah yang berperan penting dalam proses perjuangan mempertahankan kemerdekaan.
“Rakyat Aceh juga menyumbangkan emas untuk Monumen Nasional yang menjadi monumen kebanggaan mengenang perlawanan dan perjuangan bangsa Indonesia,” katanya.
Ketika MER-C Indonesia menggagas pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza, Palestina, rakyat Aceh menjadi penyumbang terbesar dengan donasi mencapai Rp7miliar.
“Untuk mengapresiasi hal itu, MER-C menamakan dua ruangan di Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza dengan nama dua pahlawan Aceh, yaitu Tjut Njak Dien dan Teuku Cik Di Tiro,” jelas Sarbini.