Jakarta, KabarBerita.id — Pada Jumat (17/9), tiga desa yakni, Desa Tolite di Kecamatan Boliyohuto, Juria Bilato, dan Molohu Tolangohula di Kabupaten Gorontalo terendam banjir. Total sebanyak 929 warga dari 275 kepala keluarga (KK) terdampak.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari Jumat (17/9), menyatakan bahwa banjir disebabkan oleh turunnya hujan yang lebat hingga membuat debit air di Sungai Paguyaman Gorontalo menjadi meluap pada siang hari sekitar pukul 13.00 WITA.
Tidak terdapat korban jiwa maupun luka dari musibah tersebut menurut laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) .
Muhari menyatakan banjir setinggi 30-80cm merendam rumah warga dan tidak sampai menyebabkan kerusakan berat.
Muhari menyatakan bahwa tim reaksi cepat (TRC) sudah disiagakan oleh pemerintah untuk melakukan pendataan dan pemantauan. Selain itu para personel juga bersiaga apabila terdapat warga yang perlu di evakuasi ke tempat aman.
Sebelumnya BMKG telah melaporkan bahwa pada September hingga November mendatang wilayah Gorontalo mulai memasuki musim hujan.
Sementara itu dari analisis inaRISK menyatakan bahwa banjir dengan kategori sedang hingga tinggi berpotensi melanda sebanyak 17 kecamatan di Gorontalo.
Muhari menyatakan, BNPB menghimbau bagi pemerintah daerah serta masyarakat untuk tingkatkan kesiagaan dan waspada akan potensi bahaya banjir bandang, tanah longsor,serta angin kencang di saat menghadapi musim hujan.