Jakarta, KabarBerita.id — Untuk mendinginkan suasana terkait konflik Laut China Selatan, China berusaha menggaet Vietnam.
Hal itu disampaikan Wang Yi Diplomat senior China kepada pejabat Vietnam.
Yi saat menyampaikan kepada Wakil Perdana Menteri Vietnam, Pham Binh Minh, dalam kunjungannya ke Vietnam menilai konflik kedua negara akan semakin memperburuk situasi dan memperbesar perselisihan kedua negara.
China sendiri diketahui telah mengklaim memiliki kedaulatan historis di sebagian besar jalur air di Laut China Selatan meskipun langsung dibantah negara tetangga dan AS.
AS menilai klaim itu tak mendasar termasuk dalam konverensi PBB tentang Hukum Laut 1982 yang ikut ditanda tangani China.
Pada tahun 2016 pengadilan arbitrase PBB juga sudah tidak mengesahkan klaim China tersebut.
Seluruh perairan Laut China Selatan diklaim China sebagai wilayah kedaulatannya dengan alasan atas dasar sejarah di sidang Dewan Keamanan PBB bulan lalu. Klaim tersebut jelas melanggar aturan ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif) dengan Vietnam dan negara lain.
Laut China Selatan sendiri adalah laut yang strategis, selain kaya akan ikan dan sumberdaya alam lain, nilai komoditas yang terdapat di perairan ini mencapai triliunan dolar. China sampai membangun pulau buatan, fasilitas militer dan mendatangkan kapal perang diwilayah tersebut.
Disisi lain Vietnam mengklaim bahwa Laut China Selatan atau yang Vietnam anggap Laut Timur Vietnam. Vietnam menjadi negara paling vokal untuk menentang klaim China tersebut.
Kedekatan Vietnam dan AS dianggap sebagai upaya meningkatkan hubungan diplomatik sekaligus membuat Beijing geram.
Meskipun begjtu, Wang yi berharap kedua negara tetap menjaga kedamaian yang susah payah diciptakan selama ini dan menghimbau kedua negara hati-hati terhadap intervensi dari luar yang bisa menambah rumit situasi