Jakarta, KabarBerita.id — Bekerjasama dengan pihak berwenang Jepang, pada Rabu (1/9), Perusahaan Moderna Inc dan Takeda Pharmaceutical Co Ltd menarik kembali 3 batch vaksin covid-19 merek moderna yang terkontaminasi.
Sebelumnya Kementerian Kesehatan Jepang telah menangguhkan 1,63 juta penggunaan dosis vaksin Moderna pada minggu lalu.
Dari hasil penyelidikan perusahaan dan distributor vaksin,mereka menemukan adanya kontaminasi partikel stainless steel dalam vaksin tersebut.
Perusahaan Moderna menyatakan kontaminasi tersebut diduga terjadi selama proses produksi,yang mana batch vaksin tersebut berasal dari Spanyol yang merupakan produksi perusahaan Rovi.
Selain itu, pernyataan bersama dengan Takeda, Moderna mengklaim penyebab utama ialah adanya gesekan antara dua potong logam berupa stainless steel pada mesin yang memasang sumbat botol. Akan tetapi kedua belah pihak meyakini partikel tersebut tidak menimbulkan risiko kesehatan tambahan.
Mengutip dari Reuters, baik pihak Takeda maupun Moderna menyatakan bawa stainless steel secara rutin digunakan pada penggantian sendi dan jahitan logam, serta katup jantung. Oleh karena itu, injeksi partikel tersebut yang diidentifikasi terjadi dalam batch produksi vaksin di Jepang dianggap tidak akan menimbulkan risiko medis.
Permasalahan ini bermula dari kasus 2 warga Jepang yang meninggal diduga setelah menerima suntikan vaksin Moderna yang terkontaminasi adanya partikel logam.
Pihak Takeda menyatakan bahwa tidak ada bukti secara pasti kematian tersebut disebabkan oleh karena penggunaan vaksin. Mereka menganggap hal tersebut sebagai sebuah kebetulan.