Pasaman Barat, KabarBerita.id — Seminar Silek Arts Festival (SAF) tahun 2021 resmi dibuka oleh Bupati Pasaman Barat (Pasbar) Hamsuardi pada Senin (30/8) di Hotel Gucci. Tidak hanya membuka seminar ini saja, Hamsuardi juga menjadi narasumber seminar.
Ia menjelaskan silek tidak asing lagi baginya dan sangat memahaminya karena dirinya merupakan seorang olahragawan.
“Kegiatan ini membuat saya bernostalgia karena saya ingat betul dahulu setelah mengaji di surau, kegiatan selanjutnya adalah belajar basilek,” jelasnya.
Ia berharap silek dapat masuk sebagai pelajaran di kurikulum mutan lokal di sekolah.
“Saya sangat setuju dan mohon dukunganya karena silek akan masuk kurikulum nuatan lokal,” katanya.
SAF dapat menjadi langkah melestarikan adat dan budaya Minangkabau karena bangsa yang beradat adalah masyarakat yang melestarikan nilai budayanya.
Ia menjelaskan bahwa melestarikan adat dan budaya Minangkabau adalah tanggung jawab bersama karena pewarus masa depan nanti adalah generasi muda kita.
Ia berharap agar silek bisa diajarkan kepada anak-anak baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat.
“Pada tahun depan Insha Allah silek akan masuk dalam pelajaran muatan lokal, jadi saya mohon kepada semua pihak dukunganya,” harapnya.
Unri S.S, M.Si, selaku Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Sumatera Barat wilayah kerja Sumsel, dan Bengkulu menjelaskan kegiatan ini bertujuan menghangatkan kembali silek yang menjadi dingin pada saat ini.
“Mengingat generasi kita sudah mulai melupakan silek, sehingga kita harus membangkitkan kembali harapan silek yang digemari generasi muda pada jaman dulu terlebih hal ini disetujui Pemda Pasbar, kataya.
Ia melanjutkan agar silek bisa dimasukan di kurikulum muatan lokal di berbagai daerah sehingga budaya ini dapat dilestarikan.
Unri menjelaskan peserta acara ini dari Pasaman dan Pasbar. Ia berharap acara ini mendapatkan hasil yang maksimal seperti yang diharpkan.