Jakarta, KabarBerita.id — Setelah 20 tahun menginvasi negara Afghanistan, Senin (30/8), pesawat militer terakhir Amerika Serikat akhirnya lepas landas dari bandara Kabul. oleh karena itu Taliban kini mendeklarasikan bahwa Afghanistan resmi merdeka.
Melansir dari AFP, juru bicara Taliban Qari Yusuf, dalam siaran Al Jazeera TV menyampaikan bahwa kini negaranya telah seutuhnya merdeka setelah Pusat Komando Militer AS memberikan pengumuman bahwa pesawat militer terakhirnya telah resmi meninggalkan Kabul.
Dengan berangkatnya pesawat terkahir AS tersebut ialah sebagai tanda bahwa perabg terpanjang Amerika Serikat di luar negeri telah berakhir.
Dari pihak AS, McKanzie menyampaikan dalam konferensi pers di Pentagon bahwa proses evakuasi bagi warga Amerika, warga Afghanistan, dan warga negara ketiga akhirnya sudah selesai dilakukan.
Setelah hampir dua dekade untuk pertama kalinya keberangkatan tersebut menadai Amerika Serikat dan sekutunya tak lagi memiliki pasukan di Afghanistan. Yang mana dalam peperangan AS telah menghabiskan uang sebanyak US$2 triliun dan hampir 2.000 tentaranya tewas
Sementara itu, menurut juru bicara dari Taliban menyatakan bahwa saat ini pihaknya akan menargetkan konsolidasi membentuk pemerintahan baru Afghanistan dan akan segera merampungkannya dalam waktu 2 pekan.
Mulai dari pemulihan ekonomi, meminta pemerintah asing untuk mengakui pemerintahan mereka, serta membangun lagi kepercayaan dari rakyat.
Saat ini terutama setelah Taliban pemerintahan, ekonomi Afghanistan menjadi terpuruk dan mengakibatkan ketidakstabilan situasi. Ditambah lagi banyak ahli dari Afganistan yang telah kabur ke luar negeri.
Oleh karenanya pembangunan pemerintahan baru di Afghanistan nantinya dianggap akan menjadi tantangan terbesar bagi Taliban mulai dari ancaman teror dan perlawanan dari kubu lawan.