Keren, ITS Berhasil Buat Oxygen Concentrator Mandiri

Surabaya, KabarBerita.id — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menginovasikan alat konsentrator oksigen bernama Oxygen Concentrator ITS (OXITS) untuk memgatasi fenomena krisis oksigen di kalangan masyarakat. Dimana saat ini banyak masyarakat yang keseulitan mendapat oksigen sebagai imbas terus meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia.

“OXITS diharapkan dapat memenuhi kebutuhan oksigen masyarakat luas,” kata Rektor ITS Mochamad Ashari, Ahad (8/8).

Ketua Tim Riset OXITS Fadlilatul Taufany menjelaskan, OXITS dapat menghasilkan oksigen murni di konsentrasi 93±3 persen atau minimal 90 persen. Ia mengingatkan, karena saturasi oksigen yang rendah dalam darah pasien positif Covid-19, biasanya mereka membutuhkan pasokan oksigen berkonsentrasi tinggi. Sementara kadar oksigen di udara hanya berkisar 21 persen.

Dosen Departemen Teknik Kimia ITS ini menambahkan, selain oksigen, udara bebas juga mengandung nitrogen sekitar 78 persen dan sisanya gas-gas lain. “Prinsip kerja OXITS sendiri ialah mengambil udara bebas dan memurnikannya dari kandungan nitrogen melalui teknologi pressure swing adsorption (PSA),” ujar Taufany.

Taufany menjelaskan, udara yang diserap OXITS akan melalui filter terlebih dahulu guna menyaring partikel berukuran lebih dari 5 mikron. Lalu udara akan dikompresi untuk meningkatkan tekanan udara. Selama proses kompresi, mekanisme pendingin terus berjalan agar menjaga konsentrator dari overheating dan meningkatkan performa PSA.

Kemudian, lanjut Taufany, nitrogen yang terkandung dalam udara akan diserap oleh filter zeolite untuk memurnikan udara. Terdapat dua unit kolom yang bekerja secara bergantian, yaitu kolom untuk menyerap nitrogen dan kolom yang mengeluarkan nitrogen yang terperangkap di zeolit. “Zeolit pada OXITS ini dapat digunakan dalam jangka panjang,” kata dia.

Taufany memaparkan, udara yang telah bebas dari kandungan nitrogen akan disesuaikan dan diatur terlebih dahulu tekanan dan flow-nya dengan elektronik yang ada sebelum oksigen dialirkan. Inovasi OXITS diakuinya telah sesuai dengan standar kesehatan WHO – UNICEF.

Tinggalkan Balasan