Bandung, KabarBerita.id — Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 telah ditetapkan pemerintah untuk diperpanjang 3-9 Agustus 2021.
Menyikapi perpanjangan masa PPKM level 4 ini Wali Kota Bandung, Oded M Danial memberi harapan kembali dengan memberi bantuan sosial untuk membantu masyarakat Kota Bandung yang terdampak.
Namun, persoalan ini akan dikaji terlebih dahulu dengan komperhensif sehingga bansos tambahan tersebut belum bisa ia pastikan realisasinya.
“Kita akan melihat dahulu kemampuan kita, kita akan mengkajinya demi warga Mang Oded yang saat ini terpuruk, katanya, Selasa (3/8).
Ia prihatin dengan keadaan ekonomi masyarakat Kota Bandung pada masa pandemi seperti ini. Sehingga pihaknya berusaha membantu untuk meringankan kondisi tersebut.
“Kami konsen terhadap permasalahan warga Kota Bandung khususnya warga miskin terbukti dari Bansos senilai 30 Miliar kemarin,” ungkapnya.
”Karena Kota Bandung memiliki keterbatasan, bantuan senilai 30 Miliar telah kita berikan, yang tidak ada di daerah lain,” tambahnya.
Oded berharap pemerintah pusat cepat menyalurkan bansos seperti yang dijanjikan dengan adanya perpanjangan PPKM level 4 ini
Ena Sumarna selaku Sekretaris Daerah Kota Bandung mengungkapkan hal yang sama. Pihaknya sangat ingin membantu kesulitan ekonomi yang saat ini dialami masyarakat Kota Bandung.
Ema juga berusaha akan mengakomodir terkait bansos tambahan. Fokus pihaknya saat ini adalah menyelesaikan distribusi bansos sebelumnya.
“Di satu sisa kita juga fokus untuk penanganan covid-19, ternasuk dampak yang ditimbulkan dari covid seperti dampak ekonomi dan sosial yang harus kita perhatikan. Kita akan evaluasi yang 30 Miliar dahulu,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa dari bansos 30 Miliar sudah diterima sekitar 41 ribu dengan yang sudah terealisasi 21 Miliar. Jumlah 18 ribu sisanya sudah diverifikasi dan lolos validasi sebanyak 17 ribu sekian sehingga hasilnya akan mendekat 100 persen.
Sebelumnya diketahui Pemkot Bandung telah menggelontorkan dana 30 Miliar untuk bansos PPKM level 4 yang ditujukan kepada 60 ribu Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Saat ini masih ada 18 ribu keluarga belum menerima yang rencananya diselesaikan pada minggu ini.
