Surabaya, KabarBerita.id — Suara sirine ambulans dan mobil jenazah covid 19 yang sering kali melintas di jalan kampung menuju TPU membuat warga Keputih Sukolilo Surabaya meminta sirine tersebut dimatikan karena resah dan merasa terganggu.
Jenazah pasien covid-19 di lingkungan tersebut memang di lokasikan untuk dimakamkan di TPU Keputih.
Sebagai bentuk protesnya, warga memasang sejumlah banner yang berisikan larangan membunyikan sirine bagi ambulans yang melintas. Juga para pengantar jenazah diminta untuk tidak arogan.
Melalui media sosial terdapat video yang beredar,yang memperlihatkan warga setempat sempat melakukan penghentian mobil ambulans dan bahkan meneriakinya.
Hal tersebut di konfirmasi oleh Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK), Indi Nuroini. Dia menyatakan warga telah melakukan protes sejak beberapa hari lalu.
Indi menyampaikan bahwa rata-rata tiap harinya sekitar 50 ambulans dan mobil keluarga yang mengiringi melewati jalan kampung menuju TPU Keputih.
“Imbauan tersebut kami sepakati agar menjaga kesantunan di jalan,” terangnya.
Irvan Widyanto selaku Wakil Sekretaris Satgas, Kamis (15/7) menyampaikan bahwa pihaknya telah merespon dan berkoordinasi dengan seluruh RS di Surabaya terkait permintaan warga tersebut.
Irvan menyebutkan bahwa seluruh RS di Surabaya menyambut permintaan warga dan sepakat untuk mematikan sirine saat melewati jalan kampung.