Jakarta, KabarBerita.id — Merespon adanya peristiwa panic buying di kalangan masyarakat terkait susu beruang,Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Zubairi Djoerban menyampaikan bahwa dengan mengonsumsi susu beruang tidak bisa digunakan untuk mengobati Covid-19.
Dalam keterangannya pada Minggu (4/7), Zubairi menyampaikan bahwa kandungan dari susu beruang tidak dapat digunakan sebagai pembunuh virus SARS-CoV-2.
Beliau juga menambahkan bahwa setiap produk susu yang dijual di pasaran tidak ada yang lebih baik di antara satu dengan yang lainnya, semua memiliki kandungan gizi yang sama.
Pun tersebut berlaku juga pada produk susu beruang yang kini tengah dicari masyarakat. Produk susu ini memiliki kandungan protein, karbohidrat,mineral, serta vitamin, yang mana sama dengan kandungan produk susu lain.Beda halnya dengan susu kental manis yang kadar proteinnya sangat rendah.
Sementara itu supaya dia membawa pakai masyarakat untuk tidak perlu pilih-pilih dalam mencari produk susu di masa pandemi ini. Selain karena kandungan gizinya yang sama,banyak juga asupan lain yang bisa digunakan demi menjaga kesehatan.Seperti mengonsumsi makanan sehat bergizi yang terdiri dari karbohidrat, sayur, buah, vitamin,serta mineral.
“Semua produk susu sama saja, jadi tidak perlu pilih-pilih. Yang penting demi jaga kesehatan tubuh penuhi dengan konsumsi makanan yang kaya nutrisi,” jelasnya.
Diketahui susu beruang kini sangat marak diburu oleh masyarakat di Indonesia karena diyakini bisa digunakan sebagai penyembuh covid-19.Akibat sasaran warga, produk ini menjadi barang langka di setiap toko yang menjuanya.
Yang perlu diperhatikan ialah hingga saat ini tidak ada satupun bukti yang yang menunjukkan bahwa mengkonsumsi obat,makanan,atau minuman tertentu bisa langsung menyembuhkan covid-19.