Nusa Tenggara Barat, KabarBerita.id — Gubernur Nusa Tenggara Barat, H Zulkieflimansyah meminta kepada Balai Latihan Kerja (BLK) di Nusa Tenggara Barat segera mempersiapkan tenaga perawat untuk ditujukan ke timur Tengah.
“Jika perlu, BLK saat ini langsung disipakan untuk perawat,” katanya.
Gubernur menyatakan pemrpov menyambut baik rencana pusat tenaga kerja tersebut dan mengatakan akan membantu memenuhi fasilitas yang dibutuhkan. Gubernur juga memberi tawaran BLK agar segera membukan pelatihan tenaga perawat tersebut karena saat ini peluang dan kondisi pasar tenaga kerja kesehatan NTB yang besar.
Gubernur Zulkifliemansyah juga sangat mendukung untuk tenaga kerja NTB yang saat ini menjadi TKI secara umum bertransformasi menjadi tenaga profesional dibidangnya.
Dubes Indonesia untuk UEA, Husin Bagis mengatakan saat ini target Indonesia dalam 2 tahun dapat mengirimkan 1000 perawat ke UAE. Jumlah TKI asal NTB sangat banyak terutama di Abu Dhabi yang memiliki macam-macam profesi.
Ia memberikan aresiasi atas keberanian TKI NTB yang kurang bekal terutama dalam bahasa. Namun hal itu terkaang menjadi persoalan sehingga dibutuhkan upgrade kompetensi.
Dirut PT Binawan, Said Saleh Alwaini mengatakan pasar kerja luar negeri untuk tenaga perawat sangat besar saat ini. Selain UAE, beberapa negara seperti Australia, negara Eropa dan Amerika mengimpor tenaga kerja khusus perawat karena paradigma yang bergeser dimana tenaga kesehatan khususnya perawat tak lagi sekadar menjadi asisten dokter.
Peluang kerja dalam dunia kesehatan adalah menjadi rekan kerja dokter sehingga permintaan perawat meningkat. Pihaknya selain merencanakan pusat pelatihan kesehatan juga mendirikan rumah sakit internasional.