Kendari, KabarBerita.id — Pemkot Kendari berhasil menjalankan program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) terbukti dengan terus berkurangnya kawasan kumuh. Hingga tahun 2020 luas wilayah kumuh 626,44 hektar, dan secara periodik mampu diatasi. Target tahun ini Pemkot Kendari adalah mengurangi wilayah kumuh sekitar 19,88 Hektar.
Walikota Kendari, Sulkarnain menjelaskan tahun ini terdapat program Kotaku skala lingkungan dan kawasan diantaranya, skala kawasan Kelurahan Puday-Lapulu sekitar 14,7 hektar dan skala lingkungan kelurahan Bonggoeya-Lalolara dengan masing-masing 2,59 hektar. Program akan terus beranjut dengan menggandeng Kementrian PUPR.
Program Kotaku skala lingkungan sedang berjalan dengan bantuan masing-masing 1 milliar untuk kelurahan Bonggoeya dan Lalolara.
“Dua wilayah itu menjadi prioritas karena wilayah yang kumuh dan tidak ada drainase sehingga rawan banjir. Pemerintah menyetujui penataan kawasan tersebut supaya layak huni sesuai visi Kota Kendari yaitu kota layak huni berbasis ekologi, teknologi dan informasi,” katanya.
Sekretaris Kota Kendari, Nahwa Umar menyambut dengan baik program ini karena dua kelurahan tersebut memang membutuhkan bantuan karena sering tertimpa banjir saat musim hujan. Nahwa juga berharap program Kotaku tersu berlanjut untuk mengurangi luasan kumuh di Kota Kendari.
Koordinator Program Kotaku Kota Kendari, La Ngkarisu menjelaskan bahwa penetapan kedua kelurahan Bonggoeya dan Lalolara ini diputuskan oleh Kementrian PUPR karena kedua wilayah ini memang yang pantas mendapatkan bantuan.