Gaza, KabarBerita.id — Pemimpin Gerakan Perlawanan Islam (HAMAS) Ismail Haneya pada Senin (25/9) berikrar bahwa gerakannya bermaksud mengubah perujukan internal Palestina dengan Presiden Mahmoud Abbas menjadi kenyataan.
Pernyataan Haneya itu dikeluarkan selama pertemuan antara satu kelompok pemimpin senior HAMAS dan Koordinator Khusus PBB Nikolay Mladenov, yang tiba sebelumnya di Jalur Gaza, di Markas HAMAS di Kota Gaza.
“HAMAS bersungguh-sungguh untuk mencapai perujukan dan akan melanjutkannya sampai itu berubah menjadi kenyataan yang bisa disentuh oleh setiap orang,” kata Haneya kepada Mladenov, sebagaimana dikutip Xinhua –yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa pagi. Ia menambahkan, “Itu adalah pengantar bagi perdebatan semau masalah besar politik dan mencapai sasaran rakyat kami.” Selain Haneya, pemimpin HAMAS di Jalur Gaza Yehya Sinwar dan dua lagi petinggi HAMAS –Nizar Abdallah dan Salah el-Bardaweel– juga menghadiri pertemuan dengan Mladenov.
Para pemimpin HAMAS memberi penjelasan kepada pejabat dunia tersebut mengenai perincian dialog yang mereka selenggarakan di Ibu Kota Mesir, Kairo, dengan dihadiri para pejabat Mesir selama 11 hari dan deklarasi akhir mereka mengenai pembubaran komite yang memerintah dan dibentuk oleh HAMAS untuk menangani urusan sehari-hari di Jalur Gaza.
Haneya menyatakan kepada Mladenov penghargaan HAMAS atas sikap dukungannya bagi perujukan internal Palestina. Mladenov mengatakan kepada para pemimpin HAMAS bahwa ia memuji deklarasi HAMAS yang merupakan satu langkah di jalur yang benar.
“Semua pihak internasional yang saya temui di New York menyambut pernyataan HAMAS mengenai pembubaran komite tersebut,” kata Mladenov kepada Haneya dan anggota lain delegasi HAMAS.
Sementara itu, Sinwar mengatakan kepada Mladenov bahwa HAMAS akan menyediakan semua fasilitas yang mungkin bagi keberhasilan kunjungan menteri pemerintah konsensus ke Jalur Gaza pekan depan di semua tingkat.