Jakarta, KabarBerita.id — Sejumlah pengungsi Rohingya yang berada di wilayah Bangladesh membutuhkan bantuan kemanusiaan yang berkelanjutan untuk membangun kehidupan, seperti pendidikan dan pelatihan kemampuan kerja.
“Kalau untuk bantuan sandang, pakaian sudah tidak perlu. Paling yang diperlukan yaitu ‘shelter’ dan sanitasi serta yang bersifat ‘sustainable’ seperti pendidikan untuk anak, nutrisi dan kesehatan itu masih diperlukan,” kata Pimpinan Tim SOS Rohingya dari organisasi kemanusiaan internasional Aksi Cepat Tanggap (ACT), Rahardiansyah, dihubungi dari Jakarta, Senin (25/9).
Menurut dia, bantuan pemulihan bagi pengungsi seperti kesehatan, pendidikan anak dan pelatihan kemampuan kerja amat diperlukan oleh pengungsi untuk bekal hidup bagi warga Rohingya.
Pemerintah Bangladesh, ujar Rahardiansyah, sudah mengkoordinasikan kebutuhan bantuan tersebut kepada sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) agar dapat memberikan keperluan itu.
Selain pendidikan anak dan pelatihan kerja, Rahardiansyah menjelaskan pengungsi Rohingya yang sudah memiliki tempat tinggal sementara, rencananya diberikan bekal kemampuan bertani dan lahan pertanian.
Rahardiansyah mengatakan warga Rohingya juga butuh bantuan modal tunai untuk memulai usaha seperti dagang dan pertanian.
“Untuk pengungsi masih ada yang masuk, tapi hanya sedikit dari perbatasan. Karena pada Sabtu kami juga melihat dari Teknaf ada pembakaran yang terlihat di seberang Sungai Naf di dekat Maungdaw (wilayah Myanmar), karena terlihat asap mengepul tinggi,” ujar Rahardiansyah.