Jakarta, KabarBerita.id — Minggu (9/5) media pemerintahan China melaporkan sebagai langkah pencegahan penularan covid 19, China memutuskan untuk membentuk garis pemisah di puncak gunung Everest. Tujuan dilakukannya hal tersebut ialah supaya pendaki dari Nepal dan pendaki dari Tibet tidak berbaur menjadi satu.
Sejak akhir April dilaporkan bahwa basecamp Everest dibagian Nepal telah dilanda kasus virus Corona. Hingga saat ini pemerintahan Nepal belum melarang adanya pendakian musim semi yang berlangsung dari April hingga awal Juni sebelum hujan monsun.
Menurut kantor berita Xinhua, sebuah tim kecil pemandu pendakian dari Tibet akan melakukan pendakian ke Everest dan memasang garis pemisah di puncaknya.
Pemandu pendakian Tibet ini akan mengatur garis pemisah sebelum kedatangan 21 warga China yang kini sedang dalam perjalanan menuju puncak dari sisi Tibet. Akan tetapi tidak dijelaskan Bagaimana cara mereka memasang garis pemisah tersebut.
Sejak wabah virus Corona menyerang tahun lalu China sudah tidak mengizinkan pendaki asing untuk naik dari sisi Tibet. Para turis pun juga dilarang untuk mengunjungi basecamp.
Kasus Corona di China daratan dilaporkan pada hari Minggu (9/5) sebanyak 12 kasus baru. Sedangkan dari Nepal telah melaporkan pada Jumat (7/5) adanya total kasus sebanyak 9.023 kasus