Jakarta, KabarBerita.id — Pada Kamis (29/4), Kementerian Kesehatan India mencatat adanya kenaikan angka kasus virus covid 19 yakni sebanyak 379.257 kasus dalam sehari. Hari ini menjadikan India kembali mencatat rekor Global baru dan menduduki negara nomor 2 dengan jumlah kasus tertinggi.
Kementerian Kesehatan juga melaporkan bahwa tercatat sebanyak 3645 jiwa meninggal dalam 24 jam terakhir. Dengan demikian diketahui bahwa terjadi peningkatan hingga 3 kali lipat dalam 3 pekan terakhir.
Negara ini mengira pandemi sudah menurun ketika kasus-kasus telah mulai surut per September lalu. Banyak pertemuan publik yang dihadiri oleh banyak orang yang seperti demonstrasi politik hingga acara keagamaan. Parahnya lagi saat menghadiri acara-acara tersebut banyak warga India yang tidak mematuhi protokol kesehatan.
Hal tersebut menjadikan sistem kesehatan negara yang berada di bawah tekanan besar. Sehingga banyak negara-negara lain yang terdorong untuk mengirimkan bantuan.
Sebagai upaya dalam menurunkan angka kasus covid 19, semua warga India usia 18 tahun ke atas telah diizinkan untuk mendaftar vaksinasi di aplikasi pemerintahan. Namun sayangnya aplikasi tersebut mengalami gangguan karena tingginya penggunaan.
Vaksinasi yang ditujukan untuk warga di atas Usia 45 tahun pun belum terlaksana dengan baik. Sejak Januari,hampir 10% warga India telah menerima suntikan vaksin yang pertama akan tetapi hanya sekitar 1,5% yang baru menerima dosis kedua.
Lonjakan kasus yang terus terjadi membuat rumah sakit di India kesulitan mendapatkan alat-alat medis serta obat-obatan.Amerika Serikat berupaya untuk memberikan bantuan dengan mengirimkan lebih dari 100 juta dolar AS dalam bentuk barang. Negara-negara lain pun menjanjikan untuk mengirimkan bantuan seperti Prancis,Jerman, Rusia, Irlandia,serta Australia.