Pasaman Barat, KabarBerita.id — Bupati Hamsuardi dan Wakil Bupati (Wabub) Risnawanto akan memfokuskan program pemerintah pusat yang ada di Pasaman Barat. Program tersebut meliputi program Food estate, pembanguan Pelabuhan Teluk Tapang serta sarana dan prasara, penanganan banjir dan membangun sarana penanggulangan Batang Sikabau, serta perbaikan irigasi Batang Batahan.
Hal tersebut disampaikan bupati Hamsuardi saat menghadiri rapat koordinasi secara virtual dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan Djalil, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri pertanian Syahrul Yasin Limpo, Dirjen menteri dalam negeri, Dirjen Bina Marga Bappenas, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, Wakil Gubernur Audy Joinaldy.
Rapat juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah Pasbar Yudesri dan kepala OPD terkait di aula Bappeda setempat, Senin (15/3/2021).
Bupati Pasaman Barat Hamsuardi mengatakan, untuk pembanguan prioritas tersebut didukung penuh oleh pemerintah pusat, untuk itu Pemda harus serius untuk mengelola hal tersebut.
Ia menghimbau kepada Seluruh OPD terkait untuk fokus dalam menyelesaikan tahap demi tahap serta proses pembanguan tersebut. Hal ini mengingat bahwa usulan-usulan Pemda Pasbar sangat direspon positif di pemerintah pusat.
“Saya harapkan Asisten I dapat mengomandoi hal ini bersama para Camat untuk menyelesaikan masalah tanah dan lahan di wilayahnya serta mengkoordinasikan dengan segala bidang. Kita harus betul-betul selesaikan ini termasuk pembebasan lahan, karena ini juga proyek pemerintah pusat yang besar dampaknya bagi masyarakat Pasbar,” kata Hamsuardi.
Ia menambahkan, untuk mengerjakan pembangunan tersebut, kepala OPD di himbau untuk memaksimalkan kemampuan dan bisa bekerja sama.
“Jangan sampai ada yang mengedepan ego, hingga nantinya tidak menuntaskan pembangunan. utamakan kekompakan dan jalin komunikasi dengan pemerintah pusat. Siapapun OPD yang memiliki jaringan dengan kementerian agar terus jalin komunikasi serta terus melakukan koordinasi,”imbuhnya
Sementara itu, Wakil Bupati Risnawanto menegaskan mengenai ketentuan para menteri diharapkan dapat diimplementasikan di lapangan termasuk untuk pembebasan lahan. Progres demi progres dapat disampaikan kepada pemerintah pusat, sehingga tidak ditemukan lagi kendala saat tim kementerian turun kelapangan.
“Konkritkan program tersebut secara terpadu baik dari segi sistem kerja maupun dari sistem anggaran di tahun 2022 mendatang,”kata Risnwanto.
Dalam Rakor bersama Menko Maritim dan Investasi RI tersebut terdapat data pengusulan pembangunan di Kabupaten Pasaman Barat. Pertama yakni usulan pembanguan Jalan Teluk Tapang-Bungo Tanjuang di Sungai Beremas dengan volume sudah terlaksana 23,5 km, anggaran Rp 99,13 Miliar akan dilanjutkan sampai dengan selesai sepanjang 42 Km.
Kedua pengusulan Jalan Teluk Tapang-Perbatasan Sumut di Sungai Beremas dengan volume 3,591 km estimasi pendanaan Rp 29,8 miliar dengan tujuan untuk memperlanjar arus distribusi hasil bumi dan optimalisasi pelabuhan Teluk Tapang hingga masyarakat sekitar bisa menikmati akses infrastruktur.
Selanjutnya, peningkatan daerah irigasi Batang Batahan di Kecamatan Ranah Batahan dengan estimasi anggaran Rp 159 Miliar untuk mengatasi dampak bencana banjir, penyelamatan sawah dan pembangunan irigasi persawahan. Luas potensial irigasi 5.253 ha serapan tenaga kerja 31.518 orang.
Normalisasi dan perkuatan Tebing Batang Sikabau di Kecamatan Lembah Melintang dengan estimasi anggaran Rp 300 miliar dengan tujuan mengatasi dampak banjir di pemukiman, perkebunan dan persawahan luas genangan saat banjir mencapai 820 ha.
Dilanjutkan dengan Pengembangan Kawasan Lumbung Pangan (Food estate) di Kecamatan Luhak Nan Duo 1.400 ha, Kinali 1.950 ha dan Talamau 1600 ha.