Jakarta, KabarBerita.id — Menko Maritim Luhut Pandjaitan mengatakan sebaiknya bicara ancaman robotic yang bisa mengancam lapangan pekerjaan daripada energi habis membicarkana G30S/PKI.
“Jangan habiskan energi kita bicara masalah perbedaan G30S/PKI, lebih baik kita cerita dampak robotik yang dampaknya kepada lapangan kerja,” kata Luhut usai menghadap Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (19/9).
Menko Maritim mengaku bahwa waspada terhadap pergerakan komunis muncul kembali boleh, tapi jangan terlalu berlebihan sehingga energi habis membahas hal tersebut.
Luhut mengatakan kewaspadaan yang dilakukan pemerintah dalam menanggulangi munculnya paham komunis adalah meningkatkan keamanan dan kesejahteraan masyarakat. “Kalau masyarakatnya sejahtera mau jadi komunis,” kata Luhut.
Menko Maritim ini mengungkapkan beberapa negara maju telah menerapkan sistem robotic di berbagai industrinya, sehingga akan mengancam “lay off” (pemberhentian) karyawannya.
“Beruntung kita ada pariwisata tidak robotic sehingga kita dorong terus sektor pariwisata. Pertanian juga tidak banyak roboticnya,” kata Luhut.
Menko Maritim ini mengakui bahwa setiap peringatan G30S/PKI setiap 30 September selalu muncul isu komunis dan dia meminta media memberikan pemberitaan yang terus mengulas perbedaan tersebut.