Jakarta, KabarBerita.id — Mantan Presiden Amerika Serikat ke-45, Donald Trump rencananya akan berbicara dalam Konferensi Tindakan Politik Konservatif di Orlando, Florida pekan depan. Kemunculan Trump pekan depan akan menjadi penampilan perdananya di hadapan publik usai lengser dari Gedung Putih.
Seorang sumber yang mengetahui rencana kehadiran Trump dan akrab dengan pidatonya selama menjabat sebagai presiden mengatakan bahwa ia akan berbicara tentang masa depan Partai Republik dan gerakan konservatif.
“Coba lihat cara Presiden ke-45 (Trump) dalam menangani amnesti dan kebijakan perbatasan Presiden Biden,” ucap sumber itu.
Dua sumber yang menolak disebutkan namanya mengatakan jika mantan Wapres Mike Pence menolak undangan tersebut.
Satu sumber mengatakan penyelenggara masih berusaha membujuk Pence agar menghadiri acara terrsebut. Namun sumber lain mengatakan dalam enam bulan ke depan, Pence berencana untuk tidak tampil ke hadapan publik.
Politico pertama kali mengungkap bahwa Pence secara tegas menolak undangan tersebut. Ketegangan antara Pence dan Trump berawal ketika terjadi kerusuhan di Capitol Hill pada 6 Januari lalu dan keputusan Pence untuk mengesahkan hasil pemilu yang memenangkan Joe Biden sebagai presiden.
“Kami menerima Joe Biden sebagai Presiden Amerika Serikat terpilih,” kata mantan kepala staf Pence, Marc Short, Sabtu (20/2) malam.
Berbeda dengan Trump, Pence menghadiri pelantikan Biden dan Kamala Harris pada awal Januari lalu. Short juga menegaskan jika Trump dan Pence ‘berpisah dengan damai’ dan mereka tetap menjalin komunikasi sejak lengser dari jabatannya sebagai presiden dan wakil presiden.
Serangkaian klaim tak berdasar Trump dalam Pilpres AS 2020 membuat para petinggi Partai Republik atau GOP gerah dengan tindakannya. Sejumlah tokoh Partai Republik pun memutuskan pindah haluan dengan mendukung pemazulan Trump, kendati dirinya sudah lengser dari jabatan sebagai presiden.