Alasan Arteta dan Lampard Tak Kunjung Dipecat

Jakarta, KabarBerita.id — Perjalanan karier Frank Lampard bersama Chelsea mirip kisah Mikel Arteta di Arsenal. Menuai rentetan hasil buruk namun tak kunjung dipecat.
Arteta bisa dibilang sudah lolos dari ‘ujian pertama’ di Arsenal. Sempat didesak untuk meninggalkan kursi pelatih namun lambat laun kembali dipuja-puji.

Pelatih asal Spanyol itu dibanjiri kritik akibat kekalahan memalukan dengan skor 1-4 dari Manchester City di Liga Inggris pada pertengahan Desember lalu. Terlebih hasil minor itu terjadi di depan publik Emirates.

Kritik dan caci-maki untuk Arteta tak terhindarkan. Mantan asisten Pep Guardiola di Man City itu dianggap tak mampu mengangkat Arsenal dari keterpurukan.

Namun, tekanan publik justru menurun drastis usai Arsenal secara mengejutkan sukses mengalahkan Chelsea 3-1. Hasil positif itu berlanjut di dua laga berikutnya melawan Brighton dan West Bromwich.

Tiga kemenangan beruntun membuat kursi Arteta untuk sementara waktu terbilang aman meski Arsenal masih berada di posisi ke-11 klasemen Liga Inggris.

Namun, di balik statistik tersebut Arteta memang diharapkan untuk membangun kekuatan Arsenal dari awal lagi seperti yang dilakukan Arsene Wenger. Yang lebih istimewa lagi, Arteta pernah bermain untuk Arsenal.

Masalah finansial di masa pandemi Covid-19 menjadi salah satu faktor klub tak mau mengambil risiko. Besaran nilai transfer yang harus dikeluarkan untuk pelatih baru pun belum tentu berbanding lurus dengan prestasi.

Hal senada juga dialami Chelsea. Meski punya dana investasi lebih besar, The Blues juga tak mau membuat keputusan emosional dengan memecat Lampard.

Setelah sempat bersaing di posisi empat besar, Chelsea kini melorot ke posisi kesembilan. Kekalahan dari Arsenal dan Man City baru-baru ini tak juga membuat Lampard dipecat.

Sebab, Chelsea tak mau mengambil risiko lebih buruk lagi di masa pandemi Covid-19 yang ikut berdampak terhadap krisis ekonomi.

Selain itu, jejak karier Lampard mirip dengan Arteta, yakni pelatih muda yang pernah merasakan asam garam sebagai pemain di klub yang saat ini dilatih. Sejumlah faktor itulah yang membuat petinggi klub enggan mendepak Lampard maupun Arteta terlalu cepat.

Sedikit yang membedakan, Arteta saat ini mulai masuk posisi aman usai meraih tiga kemenangan beruntun. Sementara Lampard masih di bawah tekanan usai menelan kekalahan dari Arsenal dan Man City.

Tinggalkan Balasan