Bogor, KabarBerita.id — Seorang anggota polantas terekam kamera melakukan kekerasan pada seorang driver ojol.Videonya kini tengah viral, dan si oknum polisi menjadi bahan pergunjingan warganet.
Di video itu, polisi tersebut menghampiri driver ojol, yang juga berjalan ke arahnya.Driver ojol itu tampak membungkukkan badan dan mengatupkan kedua tangan, hendak meminta maaf pada polisi.
Namun, sang polisi tak kuasa menahan amarah, sehingga ia menendang driver dan memukul helmnya.Hingga akhir video berdurasi 30 detik itu, driver terus meminta maaf ketika dimarahi polisi.Setelah itu ia melangkah pergi begitu polisi selesai berbicara padanya.
Kapolresta Bogor Kombes Hendri Fiuser mengatakan, sang pengemudi ojek online sudah disetop oleh petugas dilapangan. Namun, ia tetap menerobos jalur yang sudah steril.
Kejadian tersebut terjadi di dekat Tugu Kujang, Bogor sekira pukul 11.00 WIB. Hendri menampik jika anggotanya langsung melakukan pemukulan, namun terlebih dahulu menyetop sang pengemudi.
“Itu tidak seperti terlihat di video, ada prosesnya, yang bersangkutan sudah di setop karena menerobos. Kemudian, diadang dan baru bisa disetop,” ujar Hendri saat dikonfirmasi, Sabtu (5/10/2019).
Menurutnya, tindakan anggota polisi tersebut sebagai bentuk pelampiasan kekesalan. Meski demikian, Hendri tidak membenarkan aksi oknum polisi tersebut.”Tindakan anggota salah, tapi bentuk kekesalan anggota yang berlebihan dilampiaskan demikian,” sambungnya.
“Karena tanggung jawab anggota tersebut kalau terjadi hal-hal lain. Karena, rangkaian VVIP sudah masuk, dan ini sangat bahaya dan dilarang. Jadi, bukan serta merta ojol tersebut salah jalan. Sudah dilarang dan nekat menerobos,” papar Hendri.
Kekinian, oknum anggota polisi tersebut diperiksa oleh pihak Provos Polresta Bogor. Terkait hukuman, Hendri menyampaikan hal itu baru bisa diketahui seusai pemeriksaan rampung.
“Anggota bukan hanya diperingati, yang bersangkutan salah dan sekarang sedang saya periksa di Provos Polres. Nanti, dilihat hasil riksa seperti apa hasilnya akan ada hukuman ada team tersendiri,” tutupnya.