Jakarta, KabarBerita.id — Sebanyak 204 pengungsi terdiri atas laki-laki dan perempuan dewasa beserta anak-anak asal Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Selasa (1/10) petang tiba di Timika. Mereka meninggalkan Wamena menggunakan penerbangan pesawat Hercules TNI AU.
Begitu turun dari pesawat, ratusan pengungsi Wamena tersebut langsung dibawa menuju Markas Pangkalan TNI AU Yohanes Kapiyau Timika untuk dilakukan pendataan.
Selanjutnya, mereka didistribusikan ke paguyuban masing-masing seperti Kerukunan Keluarga Jawa Bersatu/KKJB Mimika, Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan/KKSS dan lainnya.
Komandan Lanud Yohanes Kapiyau Timika Letkol Penerbang Sugeng Sugiharto mengatakan paguyuban dari berbagai suku di Timika sangat merespons kehadiran para pengungsi Wamena. Paguyuban itu menjemput di posko pengungsian Lanud Timika untuk dibawa ke sekretariat paguyuban masing-masing.
“Setiap paguyuban menjemput mereka dengan antusias. Diharapkan tidak banyak lagi pengungsi yang tertahan di posko. Kalaupun masih ada yang tidak punya sanak saudara atau keluarga, sementara ini kita tampung di Lanud Timika sambil menunggu pesawat yang akan membawa mereka kembali ke daerah masing-masing. Kami menyiapkan tempat tinggal sementara, makanan maupun tim kesehatan,” kata Letkol Sugeng.
Setelah kerusuhan massal di Wamena pada 23-25 September lalu, sudah dua kali pesawat Hercules TNI AU mengangkut pengungsi warga non-Papua ke Timika. Evakuasi pengungsi Wamena difokuskan ke Bandara Sentani, Jayapura.