Jakarta, KabarBerita.id — Presenter Najwa Shihab dan pengacara kondang Hotman Paris tengah menjadi sorotan di media sosial.
Bermula dari unggahan Najwa Shihab di akun Instagram @najwashihab mengenai puisinya yang berkaitan dengan pengusutan kasus penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan yang hingga kini belum juga selesai.
“Novel Baswedan adalah aparat negara, matanya adalah mata Indonesia
Jika negara gagal melindungi aparatnya, bagaimana negara bisa mengurusi kawula.
Mata itu sedang sakit dan melepuh, daya pandangnya terancam merapuh.
Retina bisa saja dibikin ringkih, namun optimisme tak boleh menyisih.
Tekad yang berapi dan hati penuh nyali, menjadi pandu menembus gelap korupsi.
Publik jangan dianggap sebelah mata, kemarahan adalah energi tak terkira.
Jika hanya marah yang kami punya, kami akan marah demi negeri tercinta.
Kami adalah jutaan mata yang selalu nyalang, kepal tangan yang tak akan mudah tumbang – Catatan Najwa”.
Tulisan Najwa di IG ini lantas dikomentari oleh pengacara kondang Hotman Paris yang juga aktif di instagram. Hotman secara tidak langsung meminta Najwa berhati-hati menuduh negara gagal melindungi Novel Baswedan sebab hukum masih berjalan.
“Mari memakai bahasa yg tidak tendensius.
Pesan kepada host satu acara Tv yg posting kalimat salahkan negara, apa host punya kepentingan bahas satu kasus yang sedang berjalan di bahas berulang-ulang dan host tersebut posting kesimpulan sepihak?
Bahas boleh saja tapi jangan satu kasus yang sedang jalan di bahas berulang ulang dan host posting kesimpulan fakta di instagram?
Dan salahkan negara! Siapa dia? Awas UU ITE! Baca dulu posting dia di ig sebelum komen. Tendensius menposting kalimat ” negara gagal” ! Gagal mencegah atau gagal ungkap pelaku? Ini kalimat tendensius dan host tidak berhak simpulkan fakta.
Aku justru cinta ingatin dia jangan sampai dilapor UU ITE oleh pihak yg dirugikan. Buat kalimat jelas agar anda aman, anda kritik aku karena anda gagal paham isi caption ini. Anda kritik aku karena anda gagal paham iso caption ini”