Chicago, KabarBerita.id – Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berhasil membukukan kenaikan lebih lanjut pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena indeks dolar AS meneruskan tren penurunannya.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus, naik 8,2 dolar AS atau 0,66 persen, menjadi menetap di 1.241,90 dolar AS per ounce.
Indeks dolar AS turun 0,53 persen menjadi 94,64 pada pukul 17.24 GMT, tenggelam ke level terendah 10 bulan terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya.
Para analis mengaitkan melemahnya dolar AS terhadap kegagalan senat AS untuk merombak Affordable Care Act atau Undang-undang Perawatan Kesehatan, yang dikenal sebagai Obamacare.
Ini telah memperkuat keraguan tentang kemampuan Presiden Donald Trump untuk bisa meloloskan seperangkat undang-undang yang telah lama ditunggu, termasuk pemotongan pajak yang dapat mengangkat dolar AS.
Sementara itu, Dow Jones Industrial Average turun 83,25 poin atau 0,38 persen menjadi 21.546,47 pada pukul 17.34 GMT. Para analis mencatat bahwa ketika ekuitas mengalami kerugian, emas berjangka biasanya naik, karena investor mencari tempat yang aman.
Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September naik 16,9 sen atau 1,05 persen, menjadi ditutup pada 16,268 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober tidak berubah pada 930,30 dolar AS per ounce.