Berita  

PBSI Umumkan Daftar Pelatnas 2018

JAKARTA, Kabarberita.id – PBSI sudah melakukan evaluasi pada pengujung 2017. Selain mengumumkan nama-nama penghuni pelatnas pada 2018, Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI yang dikomandoi Susy Susanti juga memulangkan 15 atlet ke klubnya masing-masing.

Daftar pemain kelas utama tak banyak mengalami perubahan dan masih diisi oleh pemain-pemain andalan seperti Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Greysia Polii, Jonatan Christie, dan lainnya.

Seleksi atlet pelatnas melalui promosi dan degradasi merupakan program tahunan yang biasa dilakukan PBSI. Pada akhir tahun, atlet dipulangkan ke klub masing-masing, beberapa di antaranya akan dipanggil kembali ke pelatnas, sesuai dengan keputusan tim bidang Pembinaan dan Prestasi yang telah melakukan evaluasi dalam setahun bersama tim pelatih.

“Secara umum prestasi pada 2017 sudah cukup baik, kita dapat 38 gelar dari level international series hingga superseries premier. Ganda putra memberikan prestasi yang luar biasa tahun ini. Meskipun tak sebanyak tahun sebelumnya tapi ganda campuran konsisten mendapat gelar, khususnya di event-event penting, kami berharap tahun 2018 lebih baik lagi, dan regenerasi menjadi lebih cepat,” sebut Susy dalam rilisnya.

Terdapat ketentuan baru dalam sistem pembinaan atlet penghuni pelatnas yang mulai diberlakukan tahun depan. Pertama adalah atlet-atlet yang tertera di SK (surat keputusan) sebagai atlet pelatnas yang seluruh pembiayaan latihan dan pertandingan selama setahun akan dibiayai oleh PBSI.

Kedua, atlet dengan SK Pemantauan, dimana pembiayaan pelatihan dan pertandingan akan dibiayai oleh PBSI selama enam bulan kemudian dipantau dan dievaluasi prestasinya, jika tak memenuhi target maka statusnya akan berubah menjadi pemain magang atau bahkan dipulangkan ke klub masing-masing (degradasi).

Ketiga, pemain Magang yang pembiayaan latihan ditanggung PBSI dan pertandingan dibiayai oleh klub masing-masing. Pemain magang pun dievaluasi penampilannya selama enam bulan, kecuali jika indisipliner, dapat dipulangkan ke klub sewaktu-waktu. Jika berprestasi akan naik menjadi pemain dengan SK Pemantauan.

“Sektor ganda putri sudah menunjukan peningkatan prestasi, dimana ada tiga gelar dari ganda putri tahun ini. Secara keseluruhan progres kelihatan, ini bisa jadi angin segar khususnya di tim putri. Kami berharap bukan cuma ganda putra dan ganda campuran saja yang menjadi andalan, tetapi juga ganda putri agar di Asian Games 2018 kita bisa semakin banyak mendapat medali,” urai Susy.

“Sektor tunggal putra dan tunggal putri memang agak tertinggal, tapi ada grafik yang meningkat, dapat satu gelar superseries dengan all Indonesian final yang sudah lama sekali tidak terjadi. Ini harus diapresiasi, tetapi tetap mesti kerja keras. Jonatan (Christie), Anthony (Ginting) dan Ihsan (Maulana Mustofa) diharapkan lebih stabil, bukan cuma di rangking 20 besar dunia, tetapi juga Top 10, apalagi mereka pemain yang punya kesempatan ke Olimpiade 2020,” sambungnya.

Jumlah atlet penghuni pelatnas tahun depan juga mengalami peningkatan menjadi 104 atlet dari 89 atlet di tahun 2017. Sebanyak 15 atlet dipulangkan ke klub masing-masing.

“Tahun depan memang akan ada perubahan. Dari segi kuota, tidak akan jauh berbeda, tapi status yang akan berbeda. Kalau yang ragu-ragu, saya nggak mau masukan ke dalam SK tetap. Magang kan bisa berapa bulan. Penilaiannya bukan cuma potensi, tapi liat attitude, kemauan dan progres kalau di pelatnas seperti apa?” ungkap Susy.

Daftat atlet yang dipulangkan ke klub :

Tunggal Putra:
Muhammad Bayu Pangisthu (Djarum Kudus), Enzi Shafira (Mutiara Cardinal Bandung), Krishna Adi Nugraha (Jaya Raya Jakarta), Vega Vio Nirwanda (Mutiara Cardinal Bandung), Ramadhani Muhammad Zulkifli (Djarum Kudus)

Tunggal Putri:
Isra Faradila (Exist Jakarta), Ghaida Nurul Ghaniyu (Djarum Kudus), Eprilia Mega Ayu Swastika (Exist Jakarta), Savira Sandradewi (Djarum Kudus), Gabriela Meilani Moningka (Jaya Raya Jakarta)

Ganda Putra:
Kenas Adi Haryanto (Djarum Kudus)

Ganda Putri:
Tiara Rosalia Nuraidah (Mutiara Cardinal Bandung), Nisak Puji Lestari (Mutiara Cardinal Bandung), Ramadhani Hastiyanti Putri (Djarum Kudus)

Ganda Campuran:
Shela Devi Aulia (Jaya Raya Jakarta)

Tinggalkan Balasan