Kabar Berita.id – Presiden Joko Widodo yakin skala perekonomian di Kabupaten Nabire, Papua, dan sekitarnya tumbuh pesat pada masa mendatang.
Pasalnya, pemerintah pusat saat ini tengah membangun bandar udara berskala internasional dan akan menambah kapasitas pelabuhan di Nabire. Selama ini Nabire merupakan daerah yang dianggap sebagai pintu masuk bagi sejumlah kabupaten di sekitar yang sulit diakses.
Khusus soal rencana pengembangan pelabuhan, Jokowi memastikan, akan dibangun pada 2018 mendatang oleh Kementerian Perhubungan. Dermaga akan dibangun lebih panjang dan kantor pelayanan pelabuhan akan dibangun lebih bagus.
“Sehingga pelabuhan ini betul-betul menjadi pelabuhan bagi enam kabupaten di sekitar Nabire,” ujar Presiden Jokowi di sela blusukan ke pelabuhan tersebut, Kamis (21/12/2017).
“Tadi malam saya sudah bertemu dengan bupati-bupati. Intinya, mereka ingin Nabire ini sebagai penghubung,” kata dia.
Apalagi, Presiden Jokowi sudah mendapatkan kepastian bahwa ada pihak swasta yang ingin menjadi stakeholder pelabuhan. Artinya, Kabupaten Nabire memang daerah yang mudah dijangkau dalam investasi.
“Swasta sudah mau ke sini, itu bagus. Mereka bawa kapal roro sendiri, bawa crane sendiri. Artinya secara bisnis, masuk (berinvestasi) di Nabire itu visible,” ujar Jokowi.
Jokowi yakin sejumlah komoditas unggulan Kabupaten Nabire atau enam kabupaten di sekitarnya memiliki peluang untuk dijual ke daerah lain. Beberapa produk unggulan, antara lain ikan laut, buah jeruk, pisang dan kayu potong.
Meski demikian, Presiden memastikan, saat ini belum ada rencana pemberian insentif bagi swasta yang akan masuk ke pelabuhan tersebut.
“Saat ini memang belum ada. Tapi nanti usaha swasta membawa produk dari sini keluar. Ya kalau enggak ada itu, enggak mungkin untung,” ujar Jokowi.
Sumber : Kompas.com