Kabarberita.id – Dua pekan belakangan ini, aktivitas Presiden Joko Widodo sangat padat. Saat berpidato ketika bersilaturahim dengan pimpinan pusat dan daerah Al-Irsyad Al Islamiyah, di Istana Bogor, Jakarta, Kamis, 16 November 2017, raut wajah Jokowi terlihat lelah.
Dari suara saja agak berat. Menandakan Presiden memang kelelahan. Hingga akhirnya, Jokowi mengakui kalau dia memang butuh istirahat.
“Meskipun saya sebetulnya ada jeda sedikit untuk sedikit bernafas. Karena sejak mantu di Solo, lari ke Vietnam, lari ke Filipina,” kata Jokowi.
Presiden menikahkan anaknya, Kahiyang Ayu, pada 8 November 2017 di gedung Graha Sabha. Namun, beberapa hari sebelumnya yakni tanggal 6-7 November, Jokowi menyempatkan kunjungan kerja di beberapa daerah seperti Madiun, Sragen dan Boyolali.
Keesokan harinya, Jumat pagi, 10 November, upacara Hari Pahlawan di Taman Makam Pahlawan Kalibata. Dilanjutkan penamaan pesawat N219 Nurtanio, dan setelah itu langsung menuju Vietnam untuk mengikuti Apec.
Dari Vietnam, Jokowi langsung terbang ke Filipina untuk menghadiri KTT Asean. Dari Filipina, pada Rabu 15 November 2017 dini hari sekitar pukul 02.00 Wita, Jokowi mendarat di Manado Sulawesi Utara.
“Paginya ada acara di Manado, saya sudah janji,” katanya. Pagi kemarin, Jokowi membuka Kongres ke-20 GMNI.
Pada Rabu itu juga, usai acara GMNI, Jokowi langsung menuju Jakarta. Pada malam harinya, Presiden Jokowi menyempatkan membuka Rakernas Partai Nasdem di JIExpo Kemayoran Jakarta Pusat.
Dengan segudang kepadatan jadwal itu, orang nomor satu di Indonesia itu mengaku lelah dan butuh jeda untuk sekedar istrahat.
“Tapi nanti dua hari lagi ada hari minggu. Saya gunakan untuk sedikit istirahat bernapas sedikit. Sehari cukup,” kata Jokowi. (Sumber: Viva.co.id)