Jakarta, KabarBerita.id — Setidaknya 50 orang penumpang tewas dalam kecelakaaan truk jatuh di Sungai Kaluma-Ngongo, Republik Demokratik Kongo, pada Selasa (19/10).
Setelah dilakukan upaya penyelamatan dengan menerjunkan penyelam untuk mencari para korban di sungai, hanya dua korban yang berhasil diselamatkan dan dirawat di rumah sakit.
Juru Bicara Pemerintah Daerah Haut-Katanga, Harce Kayumba mengatakan pencarian korban masih berlanjut. Namun ia tidak memberitahukan kecelakaan tersebut secara lebih rinci.
Sementara itu, terjadi kecelakaan tergelincirnya kereta barang di provinsi tetangga Lualaba. Menteri Dalam Negeri Provinsi Adeoda Kapenda mengatakan kecelakaan tersebut menyebabkan kematian sembilan orang dan menyebabkan 36 luka-luka, 11 serius.
Kecelakaan dijalan sering terjadi di Republik Demokratik Kongo dikarenakan banyak penyebab, mulai dari masyarakat yang abai terhadap peraturan lalu lintas serta banyak kendaraan tua yang tidak menjalani pemeriksaan teknis.
Hal tersebut diperparah dengan jalan di Kongo sebagian besar adalah jalur tanah dan para pengemudi sering kali beluk terlatih dan/atau dalam keadaan mabuk ketika menyetir.
Kecelakaan kereta api juga sering terjadi di Kongo karena penumpang gelap sering melompat ke gerbong kereta dimana alasannya adalah kondisi jalan yang buruk dan kurangnya kereta penumpang. Kecelakaan kereta api di Kongo telah menyebabkan banyak kematian.