Jakarta, KabarBerita.id — Gempa bermagnitudo 7,6 yang mengguncang Papua Nugini pada hari ini, Minggu (11/9) menewaskan setidaknya lima orang. Gempa tersebut merusak bangunan dan juga menimbulkan tanah longsor.
Anggota parlemen Papua Nugini, Kessy Sawang mengatakan Ada sebanyak dua orang di desa terpencil pegunungan tewas. Banyak empat orang lainnya dibawa ke rumah sakit dalam kondisi kritis. Muncul kerusakan yang meluas.
Ia juga mengatakan satu Insiden longsor telah mengubur beberapa rumah dan membelah satu desa membuat warga kehilangan rumah mereka.
Perusahaan penerbangan kecil dan kelompok minoritas juga turut serta mengevakuasi warga.
Di wilayah Wau, Koranga Alluvial Mining mengatakan ada sebanyak tiga pekerja tambang terkubur hidup-hidup.
Sebagaimana diberitakan AFP, komunikasi di area tersebut terbatas dan hanya ada sedikit Tim penyelamat pemerintah serta sedikit jalan yang terbuka.
kondisi ini menyebabkan penilaian situasi dan upaya penyelamatan sulit dilakukan.
Pada Kota Goroko, banyak warga mengambil foto jendela yang roboh dari dinding yang terpecah di salah satu universitas lokal.
Gempa tersebut juga terasa hingga ibu kota Papua Nugini, Port Moresby yang berjarak 480 km dari pusat gempa.
Berdasarkan Survei Geologis Amerika Serikat, pusat gempa terletak 67 kilometer dari Kota Kainantu.
Papua Nugini sendiri terletak di wilayah “Cincin Api” Pasifik yang menyebabkan negara itu kerap terkena gempa.