Jakarta, KabarBerita.id — Setelah pertandingan persahabatan di Stadion Madya, Jakarta, pada Selasa (28/5), pelatih timnas putri Singapura, Karim Bencherifa, memberikan pujian kepada empat pemain Timnas Putri Indonesia. Pada pertandingan tersebut, Timnas Putri Indonesia berhasil mengalahkan Singapura dengan skor 5-1, dan Karim Bencherifa terkesan dengan performa empat pemain dari tim Garuda Pertiwi.
Pemain yang mendapatkan pujian dari Karim adalah dua pencetak dua gol, Claudia Scheunemann dan Marsela Yuliana Awi, gelandang Helsya Maeisyaroh, serta Zahra Muzdalifah yang masuk di babak kedua.
Dalam konferensi pers setelah pertandingan, Karim menyebut bahwa keempat pemain tersebut merupakan pilar penting bagi Timnas Putri Indonesia dan menyebut mereka sebagai “pemain yang benar-benar berkualitas”.
“Anda harus memperhatikan kecemerlangan individu dari beberapa pemain Indonesia, seperti Claudia, Zahra, dan Marsela,” kata Karim yang dikutip dari Antara.
“Kami mengenali pemain-pemain kunci. Ada empat dari mereka. Tiga di lini depan dan satu di lini tengah, nomor 15 (Helsya). Mereka adalah pemain yang sangat berkualitas,” tambah Karim.
Keempat pemain tersebut dianggap mampu memberikan perbedaan besar dalam permainan Indonesia yang pada pertandingan tersebut berhasil mencetak lima gol, termasuk dua gol spektakuler dari jarak jauh yang dicetak oleh Claudia dan Marsela.
“Saya pikir mereka membuat banyak perbedaan, terutama dalam penyelesaian akhir, khususnya gol ketiga dan gol pertama, dua tembakan dari luar kotak penalti yang sangat mengguncang moral kami,” lanjut Karim.
“Claudia dengan kaki kanannya benar-benar menunjukkan kecemerlangan individu yang hebat, dan gol lainnya dari sayap kanan juga merupakan tembakan yang luar biasa,” tambahnya.
Karim juga memberikan kredit khusus kepada Zahra yang masuk di babak kedua. Menurutnya, kehadiran pemain yang bermain untuk Cerezo Osaka Ladies di Jepang ini menjadi kunci dalam pengaturan serangan Garuda Pertiwi yang mampu mencetak empat gol di babak kedua.
“Zahra ketika masuk mampu menstabilkan serangan tim mereka dan sangat berperan dalam membangun serangan. Dia adalah kunci di babak kedua,” ujarnya.