Jakarta, KabarBerita.id – Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, hingga Selasa (22/5) pukul 08.00 WIB, merawat sebanyak 892 pasien positif COVID-19, berkurang 17 orang dari hari sebelumnya yang berjumlah 909 pasien.
“Pasien positif COVID-19 yang dirawat di RSD Wisma Atlet, hingga Selasa (26/5) pukul 08.00 WIB berkurang 17 orang, semula 909 orang menjadi 892 orang,” ujar Asisten Operasi (Asops) Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I, Brigjen TNI Suhardi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.
Suhardi menjelaskan, dari 17 orang tersebut, empat di antaranya telah dinyatakan sembuh, delapan orang turun status menjadi pasien dalam pengawasan (PDP), dan lima orang lainnya turun status menjadi orang dalam pemantauan (ODP).
Sementara itu, jumlah PDP yang dirawat di RSD Wisma Atlet sebanyak 25 orang, bertambah delapan orang dari hari sebelumnya. Sedangkan jumlah pasien berstatus ODP sebanyak 12 orang, bertambah lima orang dari hari sebelumnya.
Secara keseluruhan, saat ini RSD Wisma Atlet merawat inap sebanyak 929 orang, terbagi atas 605 pria dan 324 wanita.
Wisma Atlet Kemayoran resmi difungsikan sebagai Rumah Sakit Darurat COVID-19 oleh Presiden Joko Widodo sejak 23 Maret 2020. Rumah sakit ini berkapasitas 12.000 orang.
Pasien yang dirawat di RSD Wisma Atlet sejak 23 Maret hingga saat ini terdaftar 3.983 orang, sementara pasien yang dirujuk ke rumah sakit lainnya sebanyak 118 orang.
Pasien yang pulang atau telah dinyatakan sembuh tercatat 1.954 orang, sedangkan yang meninggal dunia sebanyak tiga orang.
Dalam kesempatan itu, Suhardi juga melaporkan perkembangan jumlah pasien di RSD Pulau Galang, Kepulauan Riau, yang kini merawat inap 46 pasien, terbagi atas 23 pria dan 23 wanita.
Dari 46 pasien rawat inap tersebut, 24 orang dinyatakan positif COVID-19, sementara 22 orang sisanya berstatus pasien dalam pengawasan.
“Rekapitulasi pasien terdaftar di RSD Pulau Galang terhitung sejak 12 April 2020 berjumlah 114 orang, yang telah pulang atau menjalani isolasi mandiri sebanyak 68 orang,” kata Suhardi.
Sementara itu, data jumlah WNI, ABK, TKI, dan pelajar dari luar negeri tercatat 7.447 orang, sebanyak 2.813 orang masih dikarantina, sedangkan 4.634 orang lainnya telah diperbolehkan pulang.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan jumlah pasien positif COVID-19 di Indonesia hingga Senin (25/5) pukul 12.00 WIB, bertambah 479 kasus, sehingga total menjadi 22.750 kasus, sementara yang sembuh berjumlah 5.642 orang, dan 1.391 orang meninggal dunia.