Jakarta, KabarBerita.id — Dua orang tewas dalam serangan Israel di Suriah selatan pada Rabu (26/6). Serangan yang turut melukai seorang tentara itu diberitakan kantor resmi SANA dengan mengutip sumber militer.
Menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, serangan itu menargetkan pusat layanan sebuah yayasan yang berafiliasi dengan kelompok pro-Iran, termasuk Hizbullah Lebanon.
Serangan terjadi di dekat Sayyeda Zeinab yang menjadi rumah bagi tempat suci Syiah dan dipertahankan milisi pro-Iran, termasuk Hizbullah, bersama tentara Damaskus.
Sejak awal perang saudara di Suriah pada 2011, Israel telah melakukan ratusan serangan yang terutama menargetkan posisi militer dan pejuang yang didukung Iran termasuk dari Hizbullah.
“Sekitar pukul 23.40, Israel melancarkan serangan udara dari Golan Suriah, menargetkan sejumlah posisi di wilayah selatan, menewaskan dua orang dan melukai seorang tentara,” berdasarkan pemberitaan SANA.
Mereka melaporkan pertahanan anti-pesawat Suriah juga telah menembak jatuh beberapa rudal, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Pada 19 Juni, seorang perwira tentara Suriah terbunuh di wilayah yang sama, menurut SANA.
Serangan Israel telah meningkat sejak dimulainya perang sejak serangan kelompok militan Palestina Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober yang memicu perang di Jalur Gaza.
Iran telah lama menjadi sekutu utama pemerintah Suriah, namun berulang kali mengatakan mereka tidak memiliki pasukan tempur di Suriah, hanya perwira yang dapat memberikan nasihat dan pelatihan militer.
Pihak berwenang Israel jarang mengomentari serangan tersebut, namun berulang kali mengatakan bahwa mereka tidak akan membiarkan musuh bebuyutannya, Iran, memperluas kehadirannya di Suriah.