Jakarta, KabarBerita.id — Jelang ibadah haji 2021,lebih dari 120 orang ditahan pemerintah Arab Saudi atas dugaan sediakan jasa pemalsuan data dokumen hasil tes covid 19 dan sertifikat vaksinasi Corona.
Melansir dari kantor berita Saudi SPA, 9 dari keseluruhan orang yang ditangkap merupakan pejabat Kementerian Kesehatan yang mana mereka sudah mengakui kesalahannya.
Dikutip dari AFP para tersangka menawarkan jasa tersebut melalui jejaring sosial.
Tak hanya itu berdasar laporan SPA, mereka juga menawarkan penggantian status positif atau negatif covid 1,status vaksinasi,serta jumlah dosis vaksin.
Sementara itu,diduga merupakan perantara dalam skema penipuan, sebanyak 21 orang juga termasuk ke dalam daftar orang yang ditangkap.
Tak hanya itu 76 warga yang menggunakan jasa pemalsuan data dokumen tersebut juga ditahan oleh aparat Saudi.
Mulai bulan Agustus Saudi menetapkan sertifikat vaksinasi merupakan salah satu dokumen penting. Hanya para pemegang sertifikat vaksin yang boleh masuk ke dalam gedung pemerintahan, tempat hiburan, pusat edukasi, hingga transportasi publik.Pun hal tersebut juga berlaku bagi para pekerja kantoran swasta maupun negeri.
