Berita  

Subhanallah, Qatar Sumbang 15 Juta USD untuk Gaji PNS Gaza

Gaza, KabarBerita.id — Pemerintah Qatar telah menyumbangkan dana sebesar 15 juta dolar AS untuk membayar gaji pegawai negeri sipil Palestina di Jalur Gaza. Israel selaku pihak yang memblokade dan mengontrol akses dari dan ke Gaza mengizinkan penyaluran dana tersebut.

Sumber-sumber Palestina mengatakan, sumbangan dari Qatar telah diterima pada Kamis (8/11). Menurut mereka, dana tersebut merupakan dana awal dari bantuan sebesar 90 juta dolar AS yang dijanjikan Qatar.

Menurut kantor berita resmi Qatar, uang yang disumbangkan itu akan menguntungkan 27 ribu pegawai negeri sipil yang dipekerjakan Hamas sejak 2007. Di Gaza terdapat lebih dari 40 ribu pegawai negeri sipil.

Tim pengamat dari Qatar hadir di seluruh kantor pos di Gaza untuk memantau pencairan gaji. Para pegawai hanya diminta kartu identitas dan sidik jarinya.

Wael Abu Assi, seorang polisi lalu lintas di Gaza, adalah salah satu yang menerima dana sumbangan Qatar. “Suatu hari, saya tidak punya uang untuk mendapatkan makanan atau obat-obatan untuk anak-anak saya, dan sekarang saya akan membelikan mereka makanan, obat-obatan, dan pakaian,” ucapnya.

Israel yang sebelumnya mengkhawatirkan tentang sumbangan dana ke Gaza mengizinkan Qatar menyalurkan bantuannya. Sebab Israel menilai dana itu tidak diperuntukkan bagi kelompok Hamas.

“Ini bukan uang yang akan digunakan untuk kegiatan Hamas. Ini adalah uang yang digunakan untuk gaji pegawai negeri, dengan cara yang teratur,” kata Menteri Lingkungan Hidup Israel Zeev Elkin.

“Qatar datang dan berkata, ‘kami bersedia membayar ini (gaji pegawai Palestina), bukan Abu Mazen (sebutan untuk Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas), untuk menenangkan Gaza’. Apa masalahnya siapa yang membayarnya?” ujar Elkin.

Sementara anggota komite eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Wasel Abu Youssef mengkritik tindakan yang dilakukan Qatar. Menurutnya, hal itu akan semakin memperdalam perpecahan di internal Palestina.

Abbas diketahui telah memangkas anggaran untuk Gaza. Hal itu menyebabkan gaji untuk puluhan ribu pegawai negeri sipil Palestina di sana terhambat. Pemangkasan anggaran merupakan salah satu cara Abbas menekan Hamas agar melimpahkan kontrol atas Gaza kepada Otoritas Palestina.

Tinggalkan Balasan