Petugas Tol Tetap Akan Punya Pekerjaan Meskipun Transaksi Sudah Non Tunai

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN Petugas menjajakan kartu elektronik tol non tunai di Gerbang Tol Cibubur, Jakarta, Rabu (6/9/2017).TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Petugas menjajakan kartu elektronik tol non tunai di Gerbang Tol Cibubur, Jakarta, Rabu (6/9/2017).TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Kabarberita.id – PT Jasa Marga (persero) Tbk sejak Agustus 2017 lalu sudah mengganti semua gardu tol menggunakan transaksi non tunai. Hanya dalam waktu tiga bulan semua ruas yang dimiliki perseroan menerapkan sistem pembayaran elektronik.

Desi Arriyani selaku Direktur Utama PT Jasa Marga, mengaku 750 gardu di jalan tol sudah diubah memakai transaksi non tunai. “750 gardu diubah dalam waktu tiga bulan,” ujar Desi kepada Tribun di Forum Merdeka Barat 9, Jakarta, Jumat (17/11/2017).

Meski diubah, PT Jasa Marga (persero) Tbk mengatakan tidak akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani mengatakan, sejak awal rencana elektronifikasi pembayaran tol, pihaknya telah berkomitmen tidak akan melakukan pemutusan kerja. Desi mengungkapkan, elektronifikasi tak berarti tidak ada petugas di gardu tol.

“Petugasnya bukan ambil uang dan kembalikan uang, tapi melayani dan menjamin kelancaran dalam proses transaksi,” jelas Desi.

Ia melanjutkan, jumlah petugas di gardu tol memang akan berkurang. Namun, Jasa Marga telah menyiapkan sejumlah program untuk mengalihkan petugas-petugas tol ke posisi yang lain.

“Kami sudah siapkan program untuk menyalurkan petugas eks tol untuk alih profesi. Banyak pos-pos baru yang bisa disalurkan,” ungkap Desi.

Sumber : Tribunnews

Tinggalkan Balasan