Berita  

Kesimpulan Hilangnya MH370, Pilot Sengaja Bunuh Diri

Kuala Lumpur, KabarBerita.id — Kasus hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 masih menjadi misteri hingga sekarang. Tidak seorang pun yang tahu bagaimana dan kenapa pesawat Boeing 777 itu tiba-tiba hilang dari radar.

Pakar yang juga pernah memimpin pencarian MH370 selama dua tahun menyimpulkan, kapten pilot dengan sengaja menabrakkan pesawat malang itu.

Martin Dolan mengatakan, Kapten Zaharie Amad Shah dengan cermat telah merencanakan misi bunuh diri itu.

” Kecelakaan ini sudah direncanakan. Ini disengaja, dan itu direncanakan sudah sejak lama,” kata Dolan di edisi khusus program 60 Menit Australia.

Kapten Zaharie, 53 tahun, didampingi oleh co-pilot yang tidak berpengalaman bernama Fariq Abdul Hamid. Penerbangan pada 8 Maret 2014 itu adalah penerbangan pertama Abdul Hamid tanpa pengawasan pelatih pilot.

Dolan berani menyimpulkan kasus MH370 adalah disengaja setelah mempelajari laporan tentang penggeledahan di rumah Kapten Zaharie.

Rumah Kapten Zaharie di Kuala Lumpur digeledah aparat. Hasilnya, sebuah komputer disita enam hari setelah MH370 dinyatakan hilang.

Di dalam komputernya terdapat program simulator penerbangan yang digunakan Kapten Zaharie untuk berlatih mengalihkan penerbangan.Bukan hanya Dolan yang punya kesimpulan bahwa kecelakaan yang menimpa MH370 dilakukan dengan sengaja.

Kapten Simon Harvey, seorang pilot Inggris yang berpengalaman menerbangkan Boeing 777 di Asia mengatakan, kasus itu ‘direncanakan dengan cermat untuk membuat pesawat menghilang’.

Salah satunya dengan cara terbang di sepanjang perbatasan Thailand-Malaysia untuk menghindari kedua belah pihak mengambil tindakan.

” Jika Anda menugaskan saya untuk membuat Boeing 777 menghilang, saya akan melakukan hal yang persis sama,” kata Kapten Simon dalam program televisi yang sama.

Sementara itu, seorang penyelidik kecelakaan udara Kanada, Larry Vance, percaya bahwa Kapten Zaharie mengenakan masker oksigen sebelum mengurangi tekanan udara kabin pesawat, untuk membuat penumpang dan kru tidak sadarkan diri.

” Tidak ada alasan untuk tidak percaya bahwa pilot tidak mengurangi tekanan udara kabin untuk melumpuhkan penumpang,” kata Vance.

Tinggalkan Balasan