Berita  

Inggris Menolak Keputusan AS Akui Yerusalem Ibu Kota Israel

London, KabarBerita.id — Perdana Menteri Inggris Theresa May tidak setuju dengan keputusan Amerika Serikat untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel karena tidak akan membantu upaya untuk menciptakan perdamaian di wilayah tersebut, kata juru bicaranya, Rabu.

Yerusalem pada akhirnya harus dibagi antara Israel dan negara Palestina masa depan, kata juru bicara tersebut.

“Kami tidak setuju dengan keputusan Amerika Serikat untuk memindahkan kedutaannya ke Yerusalem dan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel sebelum kesepakatan status terakhir,” kata juru bicara tersebut. “Kami percaya ini tidak membantu prospek perdamaian di wilayah ini.”

Presiden Donald Trump membalikkan kebijakan Amerika Serikat yang telah berlangsung selama beberapa dasawarsa dan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, terlepas dari peringatan dari seluruh dunia bahwa isyarat tersebut akan mendorong perselisihan antara Israel dan Palestina.

Trump memicu kemarahan di Inggris pekan lalu setelah dia menegur keras May di Twitter setelah May mengkritiknya karena telah melakukan “re-tweet” video kelompok anti-Islam Inggris.

Juru bicara May menyambut keinginan Trump untuk mengakhiri konflik dan pengakuannya bahwa status terakhir Yerusalem, termasuk batas-batas di dalam kota, harus tunduk pada negosiasi antara Israel dan Palestina.

“Kami mendorong Pemerintah Amerika Serikat sekarang mengajukan proposal rinci untuk penyelesaian Israel-Palestina,” katanya.

Respon (1)

Tinggalkan Balasan