Hindari 10 Kesalahan saat Wawancara Kerja

KabarBerita.id, JAKARTA – Wawancara kerja menjadi tahap menegangkan bagi para pelamar kerja. Jika kamu salah satunya, maka kamu patut menghindari 10 kesalahan saat wawancara kerja.

Dengan perekonomian seperti saat ini, semakin banyak orang mencari peluang karier baru. Sayangnya, mendapatkan pekerjaan baru dan diinginkan lebih mudah dikatakan daripada dilakukan. Selain membutuhkan resume menarik, kamu juga harus mengalahkan banyak kandidat yang memenuhi syarat dalam proses wawancara kerja.

Salah satu strategi menandingi para pencari kerja lainnya adalah kamu menghindari 10 kesalahan saat wawancara kerja. Pelajari 10 kesalahan saat wawancara kerja, dan lewati kesempatan emas tersebut dengan memuaskan, dilansir Askmen:

1. Berpakaian Buruk

(Foto: Roberthalf)
(Foto: Roberthalf)

Hanya karena wawancara dijadwalkan hari Jumat, tidak berarti kamu datang dengan mengenakan celana jins dan kemeja belel. Terlepas dari pekerjaan yang kamu lamar, penting untuk berpakaian yang baik saat wawancara kerja. Tunjukkan keseriusan kamu untuk mendapatkan posisi tersebut. Sebaliknya, jangan juga mengenakan pakaian secara berlebihan. Pilih setelan yang aman dan umum saja.

2. Berbohong

(Foto: Pbs)
(Foto: Pbs)

Dalam era digital sekarang ini, hampir tidak mungkin untuk lolos dari kebohongan dan bualan pada resume kamu. Jadi, jangan repot-repot berusaha untuk menonjolkan diri dengan informasi palsu. Setelah semua, hanya masalah waktu sebelum atasan baru menemukan bahwa resume yang kamu buat tidak benar. Berbohong selama wawancara dapat menjadi dasar untuk pemecatan kamu nantinya, jadi jangan pernah berbohong.

3. Menjelek-jelekkan Perusahaan Lama

(Foto: Careerealism)
(Foto: Careerealism)

Setiap karyawan memiliki pengalaman berbeda pada perusahaan tempatnya bekerja. Apapun itu, jangan pernah menjelek-jelekkan kantor lama kamu saat pewawancara kerja menanyakannya. Berbicara kejelekan tentang pekerjaan terakhir kamu, bahkan jika memang terjadi, akan memberikan kesan kepada pewawancara bahwa kamu adalah orang yang sulit berpikir positif.

4. Menjadi Terlalu Akrab

(Foto: Askmen)
(Foto: Askmen)

Setiap orang ingin membuat kesan pertama yang baik. Namun, ada garis tipis antara mengembangkan hubungan yang baik dengan pewawancara dan menjadi terlalu akrab. Perlakukan mereka dengan cara yang sopan. Ingatlah bahwa wawancara kerja juga bukan tempat untuk berguyon, tapi datanglah sebagai calon karyawan yang serius dan bertanggung jawab. Akan ada banyak waktu untuk membuat lelucon setelah kamu benar-benar mendapat pekerjaan di perusahaan tersebut.

5. Bicara Terlalu Banyak

(Foto: Fortune)
(Foto: Fortune)

Berlawanan dengan kepercayaan populer, wawancara kerja tidak semua tentang kamu. Ini juga kesempatan untuk belajar tentang seluk-beluk perusahaan dimana kamu berharap dapat bergabung di dalamnya. Bersiaplah untuk tidak bicara selama beberapa menit sepanjang wawancara kerja karena kamu bisa menempatkan diri sebagai dominan maupun membutuhkan informasi dari pewawancara.

Penting juga untuk berhati-hati tentang topik pembicaraan yang tengah dibahas. Meskipun pewawancara akan tertarik mendengar prestasi kerja dan aspirasi kamu, mereka mungkin tidak perlu mendengarnya secara sangat detail.

6. Tidak Cukup Mengetahui tentang Perusahaan

(Foto: Mediabistro)
(Foto: Mediabistro)

Kemungkinan kamu akan memiliki waktu beberapa hari untuk mempersiapkan wawancara kerja. Gunakan waktu tersebut untuk mengetahui seluk beluk perusahaan yang kamu tuju. Kamu bisa mengetahui informasinya dari situs resmi perusahaan tersebut. Waktu sebelum wawancara juga kesempatan yang sempurna untuk memperbarui resume kamu.

7. Membahas Gaji Terlalu Awal

(Foto: Aarp.org)
(Foto: Aarp.org)

Adalah ide buruk membahas gaji dan tunjangan terlalu awal. Tunggu sampai kamu memang telah ditawari pekerjaan, dan pewawancara menyinggung hal tersebut. Membicarakan topik tersebut terlalu cepat akan meyakinkan pewawancara bahwa kamu memiliki sedikit minat dalam pekerjaan di luar gaji bulanan, tunjangan, dan fasilitas lainnya yang dimiliki perusahaan.

8. Wawancara Terburu-buru

(Foto: Wikihow)
(Foto: Wikihow)

Hanya sebagian kecil dari pelamar bisa sampai ke tahap wawancara. Jadi, cobalah untuk bersantai dan menikmati tahapan tersebut Hindari melirik jam atau menanyakan berapa lama wawancara akan berlangsung karena memberikan kesan bahwa kamu terlambat untuk urusan yang jauh lebih penting.

9. Menjadi Terlalu Sederhana

(Foto: Work.joblers.net)
(Foto: Work.joblers.net)

Kesederhanaan mungkin kebajikan, tetapi tidak akan membantu saat kamu melamar pekerjaan. wawancara adalah kesempatan bagi kamu untuk menampilkan diri yang terbaik, jadi kesampingkan kerendahan hati kamu dan tunjukkan kekuatan serta prestasi kerja. Namun, pastikan kamu fokus pada prestasi yang memang relevan dengan posisi yang kamu lamar.

10. Terlambat

(Foto: Mentalfloss)
(Foto: Mentalfloss)

Sebuah wawancara kerja bukanlah pesta, jadi tiba terlambat tidak akan mencetak nilai baik. Pastikan untuk tiba 10-15 menit di awal janji dan beritahukan kepada resepsionis perihal kedatangan kamu. Datang lebih awal saat hendak wawancara kerja memungkinkan kamu untuk membiasakan diri dengan lingkungan yang asing. Dan, jika kamu beruntung, ruang tunggu mungkin memiliki majalah yang bisa menambahkan informasi tersebut kamu tentang perusahaan tersebut.

Tinggalkan Balasan