Berita  

Deshamps Samai Rekor Zagallo dan Beckenbauer

MOSKOW, Kabarberita.id – Keberhasilan Prancis menjuarai Piala Dunia 2018 memasukkan Didier Deschamps ke sebuah daftar istimewa bersama legenda macam Mario Zagallo dan Franz Beckenbauer.

Prancis tampil sebagai juara setelah menang telak atas Kroasia 4-2 dalam partai final yang digelar di Stadion Luzhniki, Moskow, Minggu (15/7) malam WIB.

Les Bleus membuka keunggulannya usai diuntungkan dengan gol bunuh diri Mario Mandzukic di menit ke-18. Kroasia langsung merespons dengan menciptakan gol balasan dari Ivan Perisic 10 menit kemudian.

Namun, kemudian Perisic justru melakukan handball sehingga membuahkan penalti bagi Prancis yang dieksekusi sempurna oleh Antoine Griezmann, untuk mengembalikan kepemimpinan.

Paul Pogba dan Kylian Mbappe memperbesar skor untuk menjauhi Kroasia 4-1. Mandzukic ‘menebus dosanya’ dengan memanfaatkan blunder Hugo Lloris guna memperkecil kedudukan Kroasia meski tak cukup untuk membalikkan situasi.

Hasil ini menandai bahwa Deschamps berhasil memenangi Piala Dunia sebagai pelatih dan pemain. Pada 1998, Deschamps mengkapteni tim Ayam Jantan saat merebut titel juara dunia pertamanya.

Pelatih berusia 49 tahun itu menjadi orang ketiga setelah Zagallo dan Beckenbauer. Zagallo sukses membawa Brasil juara Piala Dunia dua kali pada 1858 dan 1962 sebelum mengulang pencapaiannya saat menjadi pelatih di 1970.

Sementara itu, Beckenbauer mengantar Jerman Barat memenangi Piala Dunia 1974 kemudian meraih hasil serupa pada 1990 sebagai pelatih Lothar Matthaeus cs.

Zagallo yang kini telah berusia 86 tahun pernah membantu Brasil meraih dua gelar Piala Dunia pada 1858 dan 1962. Setelah menjadi pelatih, Zagallo sukses mengantar Selecao meraih gelar ketiganya pada 1970.

“Ketika Anda menjadi pemain, Anda adalah aktor tapi sebagai seorang pelatih Anda bekerja melalui para pemain,” Deschamps menuturkan di Reuters.

“Saya melayani para pemain saya tapi pertandingannya milik mereka. Menjadi seorang pelatih Anda butuh energi fisik, tapi ketika Anda menjadi pelatih lebih pada faktor psikologis dan Anda memiliki jenis kelelahan yang berbeda.”

Tinggalkan Balasan