Berita  

Aleg Asal Maluku Utara: Waspada, Pergerakan Teroris di Arus Mudik

Maluku utara
Maluku utara

Jakarta, KabarBerita.id – Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono mewaspadai adanya pergerakan kelompok teroris bersama arus mudik Lebaran bukan hanya dari Jakarta ke daerah tapi dari suatu daerah ke daerah lainnya.

“Saya mengimbau Pemerintah untuk menyiapkan aparat keamanan baik Polri maupun TNI untuk menjaga keamanan di setiap bandara, pelabuhan, stasiun, terminal, dan konsentrasi lainnya arus mudik Lebaran. Jangan sampai ada pergerakan kelompok teroris bersama arus mudik,” kata Nono Sampono di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Selasa, (20/6/2017).

Menurut Nono Sampono, mudik lebaran adalah tradisi bangsa Indonesia di mana penduduk yang bermukim di kota-kota besar mudik ke kampung halamannya untuk bersilaturrahmi dengan keluarga besarnya.

Pada arus mudik, kata dia, terjadi pergerakan penduduk dalam jumlah cukup besar dari kota-kota besar ke kampung halaman yang menggunakan semua moda transportasi, baik darat, udara, laut, maupun kereta api.

“Pada pergerakan penduduk dalam jumlah besar perlu diwaspadai jangan sampai dimanfaatkan adanya pergerakan kelompok teroris,” katanya.

Anggota DPD RI dari Provinsi Maluku Utara ini mencontohkan, kelompok teroris Dr Azahari dan Noordin M Top, dapat bertahan di Indonesia dan terus bergerak selama sekitar empat tahun.

Padahal, kata dia, Dr Azahari dan Noordin M Top, bukan penduduk asli Indonesia, tapi dari negara tetangga.

“Aparat keamanan agar dapat menjalankan tugasnya dengan optimal dalam menjaga keamanan,” katanya dikutip Antara.

Pada kesempatan tersebut, Nono menyambut positif kerja sama tiga negara, yakni Malaysia, Filipina, dan Indonesia (Mafilindo) yang bersama-sama menjaga pertahanan dan keamanan guna mencegah pergerakan kelompok teroris masuk ke wilayah tiga negara tersebut.

Kerja sama pertahanan dari tiga negara ini, kata dia, adalah pertama kali dilakukan Indonesia, karena politik luar negeri Indonesia adalah bebas aktif, sehingga tidak pernah masuk ke dalam pakta.

“Kerja sama pertahanan dari ketiga negara ini, tentunya sudah membicarakan hal itu dan pasti akan ada tindak lanjutnya,” katanya.

Nono menegaskan, pelayanan moda transportasi arus mudik meskipun untuk melayani masyarakat, tapi seluruh aparat keamanan harus tetap siaga

Tinggalkan Balasan